Indonesia Belum Menerima Nota Diplomatik dari Brasil Soal Kematian Julian Marins

1 month ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumhamimipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pemerintah Indonesia belum menerima surat atau nota diplomatik dari pemerintah Brasil mengenai kematian pendaki asal negara itu, Julian Marins, di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.

Sejauh ini, Yusril mengatakan, pemerintah Indonesia baru mendapatkan kabar pernyataan dari Kantor Federal Pembela Publik Brasil (Federal Public Defender's Office/DPU).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Yusril mengatakan, DPU tidak memiliki otoritas resmi. DPU merupakan lembaga HAM independen seperti Komnas HAM RI. 

"Pemerintah Republik Indonesia tidak atau belum pernah menerima adanya surat atau nota diplomatik resmi dari Pemerintah Brasil yang mempertanyakan kasus kematian Julian, " kata dia di Gedung Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.

Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengatakan, DPU merupakan lembaga independen yang memantau dan menyelidiki laporan pelanggaran HAM. Keluarga Julian, kata Yusril, meminta DPU untuk melakukan penyelidikan. DPU juga telah meminta adanya otopsi ulang jenazah Julian. 

"Pemerintah menghormati, menghargai keinginan dari keluarga untuk melakukan otopsi ulang ini untuk mendapatkan hasil yang diinginkan oleh keluarga, " kata dia. 

Meski begitu, Yusril meyakini, hasil otopsi ulang tidak akan jauh berbeda dengan hasil otopsi rumah sakit Indonesia. Sejauh ini, hasil otopsi menunjukkan kematian Julian terjadi antara 15 sampai 30 menit setelah terjatuh. "Kalau berdasarkan standar forensik yang berlaku, sebetulnya hasilnya tidak akan jauh berbeda antara otopsi yang dilakukan di Denpasar dan otopsi yang dilakukan di Brasil sendiri, " kata dia. 

Sebelumnya DPU berencana menempuh jalur hukum jika hasil autopsi lanjutan mendiang Juliana Marins menunjukkan ada kelalaian yang menyebabkan perempuan 26 tahun itu meninggal. Marins meninggal usai terjatuh saat mendaki pada 21 Juni lalu dan baru berhasil dievaluasi oleh Tim SAR setelah 4 hari karena banyaknya kendala.

Read Entire Article