Hyunjin Stray Kids Tetap Berotot Meski Ogah Workout, Kok Bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para penggemar musik Kpop, nama Hyunjin tentu bukan sosok yang asing. Anggota grup Stray Kids ini sempat mengejutkan penggemar lintas fandom lewat penampilan beraninya dengan potongan rambut buzz cut, lengkap dengan logo 'Versace' dan pola Greca yang dicukur serta diwarnai di sisi kepalanya.

Tak hanya penampilannya yang mencuri perhatian, main dancer Stray Kids ini juga kerap dipuji atas performa panggungnya yang energik. Idol Kpop yang dijuluki "Versace Prince" tersebut mampu menghipnotis penonton dengan gerakan yang kuat dan penuh kharisma.

Penampilan atletis Hyunjin di atas panggung sering kali membuat banyak orang mengira dia rajin berolahraga. Namun, siapa sangka, bentuk tubuh idealnya ternyata diperoleh tanpa latihan fisik yang intens atau gila-gilaan.

Faktanya, Hyunjin bukanlah penggemar olahraga berat. Sebagai main dancer Stray Kids, dia menjadikan menari sebagai bentuk utama aktivitas fisiknya.

Dilansir dari Elle Korea, Hyunjin Stray Kids menyebut bahwa kecintaannya pada menari membuatnya tak merasa perlu melakukan jenis olahraga lain.

Melalui siaran langsung di Instagram pada 17 April 2024, Hyunjin bahkan mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya tidak melakukan workout. Meski begitu, dia mulai mempertimbangkan untuk mencobanya demi menjaga kesehatan tubuh.

Menjawab pertanyaan penggemar soal lengan berototnya, Hyunjin, mengatakan,"Aku tidak berpikir begitu. Apakah berat badan aku bertambah? Aku tidak workout, tapi aku harus workout."

Ketidaksukaannya pada workout juga terlihat dalam salah satu episode reality show "SKZ Talker". Dalam episode tersebut, Hyunjin mengatakan tidak bisa melakukan latihan kaki sendirian. Rekan satu grupnya, Changbin dan Han, pun menggoda dirinya.

"Kenapa kamu bisa melakukannya, aku tidak mau sendiri," kata Changbin sambil tertawa.

"Aku terlalu malas buat itu. Kenapa kamu bisa melakukannya," timpal Han.

Dalam wawancara bersama Studio Choom pada 22 Oktober 2021, Hyunjin mengaku bahwa kemampuan menarinya buruk saat pertama kali menjalani masa trainee. Dia bahkan sering diejek hingga menangis.

"Bersama teman, kami berbagi koreografi yang kami buat dan saling mengkritik selama latihan. Tapi aku menyukai budaya latihannya. Sejak saat itu, aku merasa harus menyukai menari," katanya.

Untuk mengasah kemampuannya, Hyunjin mengingat betul rutinitas latihannya yang dimulai pukul 10 pagi hingga 5 sore. Dia juga bersekolah di Seoul School of Performing Arts (SOPA) dan kembali berlatih di kantor setelah pulang sekolah.

Kini, Hyunjin telah menjelma menjadi penari handal yang bahkan mampu menciptakan koreografinya sendiri. Koreografi pertamanya dibuat untuk lagu Billie Eilish "When the Party's Over", dan dirilis di kanal YouTube Stray Kids pada 9 Mei 2020.

Karya ini dia buat saat pandemi COVID-19 sebagai ungkapan rasa rindu pada penggemarnya. "Aku ingin menyampaikan perasaanku pada penggemar. Aku bukan pembicara yang baik, jadi aku mengekspresikan perasaanku pada STAY lewat menari," ujar Hyunjin.

Menurut penelitian dari Universitas Brighton menemukan bahwa menari membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan olahraga lain seperti lari, renang, dan bersepeda dalam periode waktu yang sama, seperti dilansir dari CBS News.

Lebih dari itu, menari juga terbukti baik untuk otak. Menurut penelitian dari Albert Einstein College of Medicine yang dimuat dalam New England Journal of Medicine pada tahun 2003, menari dapat menurunkan risiko demensia.

Gerakan tarian bahkan digunakan sebagai terapi bagi penderita Parkinson, suatu penyakit yang menyerang sistem motorik akibat hilangnya sel-sel penghasil dopamin di otak.

Dilansir dari British Science Association, menari membantu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan meningkatkan dopamin serta endorfin yang membuat tubuh merasa senang dan rileks.