Heboh, Ribuan Pesilat dan Penari Pecahkan Rekor MURI

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL – Bundaran Hotel Indonesia atau dikenal sebagai Bundaran HI, Jakarta Pusat, sangat padat pada Ahad pagi, 6 Juli 2025. Di bagian utara terdapat panggung besar berkelir merah dan oranye. Di bawahnya, ribuan pesilat dan penari topeng berbaris rapi yang menambah semarak acara bertajuk “Jakarta dalam Warna” itu.

Pertunjukan 5.000 pesilat dan 2.000 penari Betawi di Bundaran HI, Ahad, 6 Juli 2025. TEMPO/Hendy Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masyarakat berkerumun sejak pukul 5.30 pagi. Mereka berolahraga di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau CFD. Tepuk tangan dan decak kagum langsung riuh ketika atraksi 7.000 pesilat dimulai. Di atas panggung, aktris Prisia Nasution, yang menggeluti ilmu bela diri sejak kecil, memimpin jurus-jurus dasar silat.

Setelah ragam gerakan dasar selesai, pesilat Merpati Putih dari Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) dan Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kopassus TNI AD) tampil melakukan atraksi menegangkan. Mereka mematahkan besi pompa air (besi dragon) berlapis-lapis. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, ikut tampil membelah besi itu sebanyak lima rangkap. Puncak suguhan dipersembahkan oleh seorang prajurit Kopassus yang berdiri di atas menara di sisi kanan panggung. Di depannya tersusun 85 hebel. Ribuan penonton mendadak terdiam, menanti dengan tegang aksi yang akan terjadi. Begitu tangan prajurit itu terayun, semua hebel itu terpisah menjadi dua bagian. Sorak-sorai kembali terdengar, bercampur dengan kembang api berwarna merah, kuning, dan hijau yang melesat ke udara. 

Selain ribuan pesilat yang dominan dengan kostum hitam atau putih, pertunjukan drum band berseragam merah, ondel-ondel raksasa berwarna hijau, para penari dengan warna hijau, merah, dan kuning mempertegas tema kegiatan pagi itu. Happy Salma dan Ufa Suforia menjadi komandan ribuan peserta tari dengan iringan lagu daerah Betawi seperti “Ondel-Ondel”, “Kicir-Kicir”, dan “Jali-Jali”.

Gubernur Pramono Anung dan wakilnya, Rano Karno, tak henti mengumbar senyum penuh bahagia. Acara “Jakarta dalam Warna” menjadi salah satu tonggak perwujudan ambisi mereka memelihara tradisi Betawi di tengah pesatnya arus globalisasi. 

“Saya dan Bang Doel (panggilan untuk Rano Karno) ingin betul-betul menjadikan wajah Jakarta dengan kebudayaan, terutama wajah Betawi. Ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024,” ucapnya di atas panggung.

Pramono mengatakan, keberagaman budaya yang ditampilkan dalam acara ini menggambarkan harapan bagi seluruh warga. “Yang paling penting adalah agar masyarakat Jakarta bangga akan budayanya, bangga akan Jakarta, dan menikmati bahwa Jakarta sekarang semuanya pelan-pelan kita ubah, kita perbaiki, kita buat aman, nyaman bagi semuanya, termasuk bagi pendatang,” ujarnya.

Sejumlah artis ternama, termasuk Rossa, turut memeriahkan acara “Jakarta Dalam Warna” di Bundaran HI, Ahad, 6 Juli 2025. TEMPO/Hendy Mulia

Menurut dia, simbol warna dalam pertunjukan melambangkan optimisme menuju hidup yang lebih baik di kota global ini. “Jakarta penuh warna itu menggambarkan harapan bagi semuanya. Sehingga dengan demikian warna merah, biru, kuning, hijau, semuanya mempunyai harapan untuk hidup lebih baik di Jakarta,” kata Pramono.

Selanjutnya, Rano Karno menjelaskan alasan mengumpulkan ribuan pesilat dalam kegiatan ini. Ia menyebut olahraga itu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Jakarta yang berakar dari budaya Betawi. “Silat bukan hanya ilmu bela diri, tapi penghargaan kepada budaya Betawi itu sendiri,” ujar Rano di hadapan ribuan penonton.

Menurut Rano, acara ini diharapkan menjadi permulaan dari rangkaian perayaan besar menyambut lima abad Jakarta. “Terima kasih kepada seluruh sanggar penari dan juga pada padepokan-padepokan silat. InsyaAllah inilah awal kita membangun Jakarta menuju 500 tahun pada 2027 nanti,” tuturnya.

Ia menambahkan, panggung budaya Jakarta tak hanya terbatas pada tradisi Betawi. “Nanti kita tampilkan juga budaya Sumatera Barat, Jawa, pokoknya budaya yang ada di Jakarta,” kata Rano. “Karena Jakarta adalah milik semua, dan budaya dari seluruh Indonesia hidup di sini.”

Ukir Rekor

Penampilan kolosal pencak silat dan seni tari dalam kirab budaya “Jakarta dalam Warna” resmi mencatatkan diri di Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan ini memecahkan rekor untuk kategori kolaborasi seni budaya dengan jumlah partisipan terbanyak.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno di atas panggung utama Bundaran HI. Keduanya tampak sumringah sambil mengangkat dan memperlihatkan piagam rekor kepada ribuan penonton yang memadati area tersebut. Mereka juga berpose bersama panitia dan sejumlah seniman sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kolaborasi ini.

Dalam catatan MURI, atraksi budaya kali ini melibatkan sedikitnya 7.000 pesilat dari berbagai padepokan silat di Jabodetabek dan sekitarnya. Selain itu, ada pula 2.100 penari dari puluhan sanggar yang turut memperkaya warna pertunjukan lewat tari-tari tradisional khas Betawi.

Habibah, warga dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang menggandeng tiga anaknya ikut bangga melihat parade budaya ini memecahkan rekor. Ia bersama suami sudah merencanakan datang ke Bundaran HI sejak H-3. “Iya, lihat postingan di Instagram. Sepertinya seru, kebetulan anak-anak juga senang silat. Nggak nyangka sih ternyata bisa tercatat di MURI,” ucapnya.

Selama ini, kata Habibah, biasanya mereka datang ke Kampung Budaya Betawi di Situ Babakan, Jakarta Selatan. “Jalan-jalan sekaligus ajak anak-anak agar mereka tahu tradisi kakek-neneknya. Makanya, begitu lihat kabar ada acara ini, langsung deh ingin lihat.”

Sementara itu, Haris, anggota padepokan silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) tetap bergeming di tempatnya berdiri sambil terus bersedekap, di dekat panggung. Namun, senyumnya mengembang saat mendengar acara tersebut mengukir rekor MURI. Ia datang bersama rombongan dari empat wilayah, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. 

“Baru kali ini ada hajatan besar untuk silat se-Jakarta. Kita senang banget diperhatiin pemerintah, karena di tempat inilah kita bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan pesilat-pesilat dari aliran lain,” ucapnya. 

Haris pun mengingatkan esensi silat bagi warga Betawi. “Ini bagian dari budaya kita. Agama (Islam) dan silat sudah jadi satu kesatuan. Tapi jangan lupa, ilmu bela diri ini bukan lagi seperti zaman dulu yang ingin jadi jawara, sekarang zamannya jadi juara. Kita harus bisa bikin prestasi dan jadi juara untuk bikin bangga budaya Betawi,” tutur pria bertubuh gempal dan berotot itu. (*)

Read Entire Article