Gejala Saraf Kejepit pada Remaja, Orangtua Perlu Tahu

2 weeks ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf kejepit bisa terjadi pada orang muda bahkan remaja.

Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala sakit pinggang. Lantas, sakit pinggang seperti apa yang merujuk pada kondisi saraf kejepit?

“Diawalinya biasanya dengan sakit pinggang,” kata konsultan tulang belakang  dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine., dalam temu media di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (25/7/2025).

Meski begitu, tak semua nyeri pinggang berarti akibat saraf kejepit. Umumnya, 70 hingga 80 persen nyeri pinggang disebabkan masalah otot biasa.

“Kapan nyeri pinggang harus kita waspadai? Apabila nyeri pinggangnya terjadi dalam jangka waktu yang panjang, misalnya lebih dari dua minggu enggak hilang-hilang. Nah, itu kita harus waspada dan harus dievaluasi lebih lanjut,” jelas dokter yang sehari-hari praktik di Eka Hospital BSD ini.

Adanya jepitan pada saraf “hampir pasti” menyebabkan timbulnya gejala nyeri menjalar.

“Kalau kita bicara di pinggang, jepitan saraf di pinggang itu menyebabkan nyeri menjalar ke kaki. Bokong, paha, sampai betis. Itu yang menjadi gejala awal (saraf kejepit pada remaja).”

Sementara, gejala yang lebih berat adalah gangguan fungsi saraf. Diawali dengan gangguan fungsi motorik misalnya di daerah pergelangan kaki.

“Jadi enggak bisa jinjit, atau tidak bisa menggerakan pergelangan kakinya, berjalan pakai tumit biasanya itu yang mungkin akan terjadi,” paparnya.

Apa Penyebab Saraf Kejepit pada Remaja?

Rizki menjelaskan, HNP atau saraf kejepit terjadi ketika bantalan tulang belakang pecah, keluar, kemudian menjepit saraf. Saraf yang terjepit akan menimbulkan gejala yaitu nyeri menjalar.

Nyeri akibat HNP biasanya menjalar dari area tulang belakang sampai ke kaki. Dalam beberapa kasus, saraf kejepit bahkan memicu gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Rizki menambahkan, terjadinya HNP pada remaja memang tidak umum. Namun, hal ini dapat terjadi akibat kebiasaan sehari-hari yang kurang bergerak.

“Hidup sedentari, sebagian besar waktu dihabiskan dengan posisi duduk tanpa ada aktivitas yang cukup untuk membantu agar massa otot itu terjaga.”

Dengan gaya hidup seperti ini, maka risiko terjadinya pecah bantalan di tulang belakang meningkat.

“Murni penyebabnya itu mekanikal, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada faktor genetik di sana. Faktor genetik itu biasanya memengaruhi elastisitas dari bantalannya. Jadi, masing-masing orang itu memiliki fleksibilitas dari protein yang berbeda-beda. Ada orang yang sangat fleksibel proteinnya, ada orang yang lebih rigid,” ucapnya.

Penanganan Saraf Kejepit

Penanganan saraf kejepit dapat dilakukan dengan fisioterapi. Jika sudah parah, operasi penggantian bantalan tulang belakang mungkin diperlukan.

Cara lain yang disebut dapat menjadi opsi penanganan saraf kejepit adalah akupunktur.

“Akunpunktur itu ada ilmunya, akupunktur itu dokter spesialis yang mengerjakan. Dan saraf kejepit itu memang bisa dicoba dengan akupunktur salah satunya, ya selain fisioterapi bisa dengan akupunktur,” ujar Rizki. 

Apa Kretek Tulang Baik untuk Saraf Kejepit? 

Lantas, apakah saraf kejepit juga bisa diterapi dengan kretek tulang?

“Kalau kretek terus terang, saya enggak pernah menemukan literaturnya. Karena saya dokter ya saya harus menjawab berdasarkan dengan ilmu. Masalahnya, ilmunya enggak ada kretek itu,” jelas Rizki.

Kretek tidak seperti pijat, menurut Rizki, pijat masih ada ilmunya. Pijak termasuk dalam praktik sport massage yang dilakukan dokter spesialis kedokteran olahraga.

Sport massage itu ada ilmunya, tapi kalau kretek itu sama sekali enggak ada ilmunya. Jadi orang yang melakukan kretek kita juga enggak tahu background pendidikannya apa, yang dikretek tuh apanya, itu kita enggak tahu.”

“Memang dari dunia kedokteran kita tidak bisa merekomendasikan praktik kretek itu, karena mungkin lebih banyak bahayanya dibandingkan dengan menguntungkannya. Mungkin ada manfaat bagi pasien tapi mungkin bahayanya lebih banyak,” jelasnya.

Read Entire Article