Forum Purnawirawan TNI Ancam Geruduk DPR jika Surat Pemakzulan Gibran Diabaikan

1 month ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Purnawirawan Prajurit TNI berencana menggeruduk gedung DPR bila surat usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden (wapres) diabaikan oleh legislator Senayan. Inisiator Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Dwi Tjahyo Soewarsono, mengatakan ratusan orang dari berbagai daerah bersedia ikut mendatangi Gedung DPR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Estimasi 100 sampai 200 dari Jogja, Jawa Timur, Magelang, dan Bandung. Mereka sudah siap untuk datang ke Jakarta ketika nanti kami akan mendatangi Gedung DPR," kata dia saat dihubungi, Selasa, 15 Juli 2025.

Pada 2 Juni 2025, Forum Purnawirawan Prajurit TNI secara resmi bersurat ke MPR dan DPR untuk mengusulkan pemakzulan Gibran. Namun, Tjahyo mengatakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI belum kunjung mendapatkan jawaban dari surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 itu. 

Hakim Agung ad hoc periode 2007-2022 itu mengatakan anggota Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah berkumpul membahas ketidakpastian ini di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025 lalu. Forum Purnawirawan TNI lantas memutuskan akan melakukan berbagai langkah bila DPR tidak menjawab surat usulan itu sampai batas waktu yang ditentukan. Tjahyo mengatakan batas waktu itu belum bisa disampaikan kepada media. 

Forum sepakat akan mengirimkan surat kedua bila belum mendapatkan jawaban sampai batas waktu yang ditentukan. Namun, pengiriman surat kedua akan melihat situasi di DPR. 

Tjahyo mengatakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI bersama organisasi masyarakat sipil bisa saja langsung menggeruduk Gedung DPR bila mendapatkan informasi surat usulan diabaikan oleh anggota DPR. 

"Kalau lihat perkembangan mereka acuh, tidak merespons surat, mengabaikan surat, menganggap surat kami tidak punya nilai apa-apa, kami bisa pertimbangan kirim surat atau tidak. Atau langsung geruduk ke Gedung DPR," kata dia. 

Tjahyo mengatakan gerakan pemakzulan Gibran sudah semakin masif di berbagai daerah. Gerakan itu dilakukan oleh sejumlah masyarakat sipil termasuk purnawirawan TNI. "Rata-rata mereka selalu membacakan delapan pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI," kata dia. 

Meski begitu, Tjahyo mengatakan forum tidak akan menggeruduk Gedung DPR bila anggota DPR serius mengkaji berbagai pertimbangan usulan pemakzulan Gibran dalam surat itu. Salah satunya analisis hukum putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Nomor 02/MKMK/L/11/2023 yang bisa menjadi dasar pemakzulan Gibran. 

Sabtu, 12 Juli 2025 lalu, Tjahyo menjelaskan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memberi Gibran karpet merah untuk ikut pemilihan presiden 2024 terbukti diselimuti pelanggaran etik. Ketua MK saat itu, Anwar Usman, merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo sejak 26 Maret 2022 sekaligus paman Gibran.

“Sehingga Putusan Nomor 90 terindikasi kejahatan konstitusi terencana dan terorganisir,” kata Dwi Tjahyo kepada Tempo, Sabtu, 12 Juli 2025.

Tjahyo mengatakan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 telah melanggar Pasal 17 Ayat (5) Ayat (6) dan Ayat (7) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Pasal 17 Ayat (5) beleid ini menyebutkan, seorang hakim atau panitera wajib mengundurkan diri dari persidangan apabila ia mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dengan perkara yang sedang diperiksa, baik atas kehendaknya sendiri maupun atas permintaan pihak yang berperkara. 

“Pasal 17 Ayat (6) menegaskan, dalam hal terjadi pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), putusan dinyatakan tidak sah dan terhadap hakim atau panitera yang bersangkutan dikenakan sanksi administratif atau dipidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Tjahyo.

Tjahjo mengatakan Putusan Nomor 90 juga melanggar Pasal 23 Ayat 2 Huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Mahkamah Konstitusi. Pasal 23 Ayat (2) Huruf h menegaskan bahwa hakim konstitusi diberhentikan tidak dengan hormat apabila melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim konstitusi. 

“Oleh karena Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 cacat hukum dan juga terjadi disparitas putusan di perkara yang sama, antara lain Nomor 29/PUU-XXI/2023, Nomor 51/PUU-XXI/2023, Nomor 55/PUU-XXI/2023, MK menyatakan bahwa permohonan tidak memiliki alasan hukum sehingga permohonan ditolak,” kata Tjahyo. 

Hari ini, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan DPR sedang mengkaji surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran itu. "Prosesnya itu masih dalam mekanisme yang ada," ucap Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli 2025.

Eka Yudha Saputra dan Dian Rahma Fika berkontribusi pada tulisan ini

Read Entire Article