"Papi memang tiba-tiba bilang kalau perutnya sakit, tapi sudah ke dokter, dicek ada batu empedu, ternyata ada komplikasi. Terakhir ada gagal ginjal, gagal jantung, dan gagal pernapasan. Jadi prosesnya memang sangat cepat," kata Sarwendah di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, seperti dikutip dari tayangan wawancara Sarwendah dengan sejumlah media di YouTube.
Hendrik Lo sempat dirawat selama lima hari sebelum berpulang pada pukul 08.18 pagi, di tanggal yang sama dengan hari kelahirannya.
Dilansir dari Mayoclinic.org, batu empedu adalah endapan cairan empedu yang mengeras dan terbentuk di kantong empedu --- organ kecil di bawah hati yang menyimpan empedu, cairan pencernaan yang membantu mencerna lemak.
Ukuran batu empedu bisa sangat bervariasi, mulai dari sebesar butiran pasir hingga sebesar bola golf. Seseorang bisa memiliki satu atau banyak batu sekaligus. Batu empedu sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika menyumbat saluran empedu, bisa memicu rasa sakit hebat dan komplikasi serius.
Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Gejala umumnya muncul tiba-tiba, terutama jika terjadi penyumbatan saluran empedu, seperti:
- Nyeri hebat di perut kanan atas atau tengah (di bawah tulang dada)
- Nyeri menjalar ke punggung atau bahu kanan
- Mual dan muntah
- Nyeri berlangsung beberapa menit hingga jam
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Demam dan menggigil
Jika mengalami nyeri perut parah, demam, atau jaundice, segera cari pertolongan medis.