Liputan6.com, Jakarta - Faktanya, rata-rata manusia bisa kentut sebanyak 13 hingga 21 kali dalam sehari. Meskipun sering dianggap memalukan, kentut adalah hal yang normal dan merupakan bagian alami dari proses pencernaan tubuh.
Menurut laman UnityPoint Health, kentut dihasilkan dari proses pencernaan makanan yang melibatkan lebih dari 500 jenis bakteri di dalam usus besar. Biasanya, kentut tidak berbau menyengat.
Namun, jika aromanya menjadi tidak sedap, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.
Apa Saja Kandungan dalam Kentut?
Lebih dari setengah gas yang dikeluarkan saat kentut terdiri dari nitrogen, disusul oleh karbon dioksida, oksigen, metana, dan sulfur --- zat yang menyebabkan bau tak sedap.
Kentut yang berbau menyengat biasanya berkaitan dengan apa yang dikonsumsi tubuh, serta kondisi kesehatan saluran cerna.
1. Mikrobioma Usus
Usus besar mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus yang disebut mikrobioma usus. Mikrobioma ini membantu mencerna makanan dan menghasilkan berbagai senyawa, termasuk sulfur.
"Beberapa orang memiliki jenis flora tertentu dalam tubuh mereka yang membuat mereka menghasilkan lebih banyak gas atau gas yang lebih bau," kata ahli pencernaan dari Precision Digestive Center, Dr. Frederick Gandolfo,
2. Intoleransi Terhadap Makanan Tertentu
Tanpa disadari, intoleransi terhadap makanan kerap menjadi penyebab kentut berbau busuk. Beberapa orang yang mengalami intoleransi pada laktosa yang berasal dari susu dan fruktosa yang berasa dari buah dan madu sehingga ketika dalam usus kecil makanan itu tidak dapat tercerna.
Ketika kandungan tersebut tidak dapat tercerna di dalam usus kecil, keduanya lalu bergerak menuju usus besar. Usus besar akan memecahkannya menjadi gas, ini yang membuat kentut dapat menjadi berbau busuk.
3. Konsumsi Serat Secara Berlebihan
Konsumsi serat memang bermanfaat bagi tubuh, terutama bagi sistem pencernaan. Namun, ternyata serat sendiri tidak dapat sepenuhnya tercerna oleh tubuh.
Serat dapat meningkatkan gas dalam tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi serat dapat menyebabkan kentut berbau busuk, karena gas yang dihasilkannya.
Karena tidak dapat dicerna sepenuhnya, kemudian akan dibawa menuju usus besar. Di usus besar, serat akan difermentasi oleh bakteri yang ada di dalamnya. Ini menyebabkan kentut menjadi lebih bau, terutama bagi penderita iritasi usus besar.
4. Sembelit
Sembelit menjadi penyebab lain kentut berbau busuk. Ketika sembelit, feses memiliki waktu yang lebih lama melewati usus besar dibandingkan dengan kondisi normal.
Feses yang berada di usus besar tersebut mengaktifkan kerja bakteri. Sebagaimana yang dikatakan oleh dr. Gandalfo, feses yang tertahan terlalu lama di usus besar dapat menghasilkan banyak gas penyebab kentut berbau busuk.
"Feses bisa terlalu lama berada di usus besar, lalu bakteri mulai aktif dan menghasilkan banyak gas," katanya.
5. Efek Obat Tertentu
Beberapa obat, khususnya yang memiliki kandungan sulfur dapat membuat kentut berbau busuk. Obat dengan kandungan sulfur ini kerap diresepkan untuk penyakit yang berhubungan dengan bakteri dan radang usus.
Kandungan dari obat ini dapat memicu gas dan menyebabkan kentut berbau busuk.
6. Masalah Pencernaan Serius
Penyebab terakhir dari kentut berbau busuk adalah penyakit pencernaan yang serius. Terutama bagi penyakit-penyakit yang dapat meningkatkan produksi gas di dalam usus.
Penyakit-penyakit tersebut, yakni sumbatan usus, celiac, gangguan fungsi saluran cerna, GERD, Gastroparesis, Pseudo-obstruksi usus, dan SIBO.