Epidemiolog Imbau Publik Tak Panik soal Covid Nimbus, tapi Waspada

1 month ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru virus SARS-CoV-2 bernama Nimbus atau NB.1.8.1 mulai menyita perhatian setelah terdeteksi mengalami peningkatan penyebaran di sejumlah negara di Asia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikannya sebagai Variant Under Monitoring (VUM) sejak 23 Mei 2025.

Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Citra Indriani menyebut mutasi virus semacam ini merupakan hal yang wajar. “Virus RNA seperti SARS-CoV-2 memang terus bermutasi, seperti halnya virus influenza,” ujar Citra dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Citra menjelaskan meskipun varian Nimbus saat ini cukup dominan, bukan berarti menjadi satu-satunya yang bersirkulasi. “Dari data global, tren varian NB.1.8.1 memang sempat meningkat pada April, tapi kini mulai menurun,” kata dia. Citra mengatakan varian ini belum tergolong mengkhawatirkan.

WHO membagi klasifikasi varian menjadi tiga kategori utama, yakni Varian of Concern (VOC), Variant of Interest (VOI), dan Variant Under Monitoring (VUM). Nimbus, kata Citra, berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.

Dia juga menyampaikan gejala infeksi varian Nimbus umumnya menyerupai infeksi saluran pernapasan atas biasa, seperti batuk dan pilek, dengan satu ciri khas yang banyak dilaporkan, yaitu nyeri tenggorokan yang tajam.

Meski demikian, Citra menyebut belum ada bukti bahwa varian ini lebih parah atau lebih menular dibanding Omicron maupun Delta. “Mekanisme penularannya pun masih sama, yakni lewat droplet, kontak erat, dan napas,” kata dia.

Seperti varian lainnya, kelompok lansia, penderita komorbid, serta individu yang belum mendapat vaksinasi lengkap tetap menjadi golongan paling rentan. Fatalitas lebih banyak terjadi pada mereka yang punya riwayat penyakit dan tidak memiliki kekebalan yang cukup. “Vaksinasi tidak membuat kita kebal sepenuhnya, tapi sangat membantu mencegah keparahan,” ujarnya.

Citra juga menyoroti pentingnya surveilans aktif di fasilitas layanan kesehatan, mengingat mobilitas antarnegara yang tinggi membuka kemungkinan masuknya varian Nimbus ke Indonesia.

Ia menganjurkan masyarakat segera beristirahat atau bekerja dari rumah bila mengalami gejala flu ringan, serta menerapkan kembali protokol kesehatan dasar. “Etika batuk, cuci tangan, menjaga jarak, dan pakai masker jika sakit, itu kunci,” tutur Citra.

Meski munculnya varian baru merupakan bagian dari evolusi alami virus, Citra mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dan menjaga pola hidup sehat. “Peran serta masyarakat dan institusi kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas dan menjaga stabilitas kesehatan masyarakat.”

Read Entire Article