DPR Tanggapi Kisruh Pengelolaan Bersama Blok Ambalat dengan Malaysia

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi bidang Luar Negeri DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta, pemerintah tetap memprioritaskan pendekatan dialog menyusul sikap legislator Malaysia yang tak menerima kesepakatan pengelolaan bersama Blok Ambalat.

"Kami percaya ini bisa diselesaikan dengan diplomasi," kata Dave saat ditemui Tempo di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati begitu, Dave belum dapat menentukan tindaklanjut apa yang akan dilakukan DPR ke depan, misalnya membuka komunikasi dengan parlemen di Kerajaan Malaysia untuk meluruskan persoalan yang terjadi di Ambalat.

"Saya belum bisa jawab lebih dalam karena belum mempelajari detail kasusnya," ujar politikus Partai Golkar itu.

Sebelumnya legislator dari koalisi Partai Gabungan Rakyah Sabah Jeffrey Kitingan, menyatakan kekecewaannya terhadap kesepakatan yang diteken Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai blok Ambalat.

Merujuk Malaymail, ia mengatakan, kesepakatan untuk mengelola bersama wilayah yang diklaim masuk dalam zonasi maritim Malaysia itu dilakukan tanpa melakukan komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah negara bagian Sabah.

Kitingan juga berencana membawa persoalan ini ke parlemen Malaysia. Tujuannya, untuk meminta klarifikasi resmi Anwar Ibrahim yang diduga mengabaikan suara dan hak-hak masyarakat Sabah dalam kesepakatan pengelolaan blok Ambalat bersama Indonesia.

"Jika keputusan ini benar-benar dibuat tanpa berkonsultasi dengan Sabah, maka itu tidak baik. Ini adalah cara lain untuk mengabaikan hak-hak Sabah. Dan kami membutuhkan penjelasan," katanya, 2 Juli 2025.

Sengketa Ambalat terjadi karena klaim tumpang tindih antara Indonesia dan Malaysia atas sebuah blok di Laut Sulawesi yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang signifikan.

Wilayah ini terletak di dekat batas maritim antara Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia, dan Negara Bagian Sabah, Malaysia. Jakarta mengklaim wilayah Ambalat telah menjadi bagian dari kedaulatan RI sejak 1980.

Klaim ini mengacu pada Deklarasi Djuanda 1957 sebagai dasar hukum. Namun, Malaysia baru-baru ini mengklasifikasikan ulang wilayah tersebut dengan penamaan ND6 dan ND7 dalam zonasi maritimnya.

Klaim Malaysia mengacu pada putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada 2002 yang memberikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang sebelumnya dipersengketakan kedua negara kepada Malaysia. Merujuk putusan ICJ tersebut dan peta 1979, Malaysia berpandangan bahwa Blok Ambalat masuk dalam batas maritimnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Anwar Ibrahim sepakat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan secara bersama-sama mengelola blok Ambalat dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025.

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia telah mencapai konsensus untuk menyelesaikan isu tersebut dan menjalin kerja sama di wilayah Ambalat. 

"Sambil menunggu penyelesaian hukum yang masih berjalan, kami telah sepakat untuk memulai kolaborasi ekonomi melalui kerangka pengembangan bersama," ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama. 

Keduanya berkomitmen untuk berbagi sumber daya alam yang ditemukan di wilayah maritim yang disengketakan. "Apa pun sumber daya yang ditemukan di laut, akan kami kelola dan manfaatkan bersama," katanya.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article