Liputan6.com, Jakarta - Aktris sekaligus ibu dua anak, Dinda Hauw, membagikan kisah menyentuh tentang lika-liku menjadi ibu muda yang juga bekerja dan menjalankan bisnis.
Dia, mengaku, tak mudah menjalani peran ganda sebagai istri, ibu, sekaligus wanita karier. "Menjadi ibu yang bekerja itu tidak semudah itu," kata Dinda di talkshow bertajuk 'Silent Battles, Loud Love' yang digelar dalam rangkaian acara BeeMom Squad Affiliate Gathering 2025.
Di balik senyum di depan kamera, Dinda sering kali menyimpan lelah dan rasa bersalah karena tidak selalu bisa mendampingi anak-anaknya setiap waktu.
"Kadang, kita bisa merasa gagal. Nggak cukup buat anak, atau kurang perhatian untuk suami. Tapi ternyata, banyak ibu juga merasa hal yang sama. Dan saat kita tahu kita nggak sendiri, kita jadi lebih kuat," ujar istri dari Rey Mbayang tersebut.
Dinda menekankan pentingnya kehadiran seorang ibu, bukan sekadar sempurna. Pemain film 'Surat Kecil untuk Tuhan' percaya bahwa selama ibu bisa hadir secara emosional dan memberikan rasa aman, itu sudah cukup untuk anak-anak.
"Cuma mainan kecil aja, tapi yang ngambil harus Bundanya. Aku bilang 'Bunda lagi kerja sebentar, ya' tapi tetap aja jawabnya 'Pokoknya Bunda'," tambahnya.
Dinda Hauw Bangun Ikatan Emosional dengan Anak-Anaknya
Meski sibuk, Dinda tetap mencari cara untuk membangun ikatan emosional dengan anak-anaknya. Mulai dari memberikan afirmasi positif saat anak tertidur, hingga jujur dan minta maaf jika ia melakukan kesalahan.
"Kalau aku salah, aku bilang 'Abang, Bunda sayang Abang' dan dia jawab 'Aku juga sayang Bunda'. Itu bikin aku dikuatkan," katanya.
Komunitas BeeMom Squad sendiri dikenal sebagai ruang dukungan bagi para perempuan, khususnya ibu, untuk bertumbuh, percaya diri, dan saling menguatkan.
Ibu-Ibu Tidak Sendiri
Founder BEEME, Sheyla Taradia Habib menyatakan bahwa kehadiran BeeMom Squad bukan sekadar program affiliate, tetapi gerakan emosional yang dirancang menjadi “rumah kedua” bagi para ibu.
"Kami ingin ibu-ibu Indonesia tahu bahwa mereka tidak sendiri. Di sini mereka bisa merasa cukup, bisa bertumbuh, dan tetap berkarya," ujar Sheyla.
Bagi Dinda, program seperti ini sangat relevan di tengah tantangan ibu zaman sekarang. Dia mengaku pernah merasa gagal ketika anaknya justru lebih dekat dengan pengasuh dibanding dirinya.
Dinda Hauw untuk Ibu-Ibu: Kalian Luar Biasa
"Itu tuh nyesek banget. Aku ngerasa gagal jadi ibu. Tapi aku sadar, aku butuh bantuan sus. Alhamdulillah, suamiku selalu bilang 'Nggak apa-apa, nanti anak-anak bakal tahu siapa ibunya'," katanya.
Dinda pun mengakhiri curhatnya dengan pesan penuh semangat. "Untuk para ibu yang lagi capek, kalian luar biasa. Kalian mungkin lelah, tapi kalian bisa melewati semuanya. Jangan pernah merasa sendiri. Semangat terus. Doa kalian pasti didengar Allah," pungkasnya.