Diet Khusus pada Anak Autisme, Apakah Perlu? Ini Kata Dokter

1 month ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orangtua dengan anak autisme spektrum disorder (ASD) menerapkan diet khusus untuk anak dengan harapan bisa membuat kondisi sang anak lebih baik. Namun, apakah benar anak dengan autisme perlu diet tertentu?

Dokter spesialis anak konsultan neurologi Amanda Soebadi mengatakan menurut data penelitian tidak ada bukti diet tertentu bisa memperbaiki perilaku anak autisme.

"Ternyata, tidak ada bukti bahwa diet khusus bermanfaat untuk memperbaiki perilaku anak dengan autisme," papar wanita yang sehari-hari praktik di RS Brawijaya Antasari Jakarta dalam diskusi daring bersama IDAI beberapa waktu lalu.

"Kalau kita lihat di luar sana, ada banyak penelitian dalam tanda kutip desain berupa laporan kasus tanpa pembanding, tapi sebenarnya tidak konluklusif bahwa diet memberikan manfaat." lanjut Amanda.

Dokter yang praktik di RSUI ini merujuk pada studi yang dilakukan dokter spesialis anak konsultan neurologi Prof Dr dr Hardiono Pusponegoro pada 2015. Dalam studi tersebut Hardiono membagi anak autisme menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang tidak konsumsi gluten dan kasein sama sekali. Sementara, kelompok anak autisme satu lagi sengaja di challange untuk diberikan makanan mengandung gluten dan kasein.

"Tidak ada perbedaan (perilaku pada anak) dalam core perilaku pada dua kelompok tersebut," kata Amanda mengungkapkan hasil riset sang guru.

Autisme Tidak Terkait dengan Makanan yang Dikonsumsi Ibu Saat Hamil

Amanda juga mengatakan bahwa tidak ada bukti makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil bisa memengaruhi anak lahir dengan kondisi autisme.

"Tidak ada satupun bukti bahwa autisme terkait saat ibu hamil makan atau tidak makan sesuatu atau melakukan sesuatu," kata Amanda di kesempatan yang sama.

"Jadi, tidak ada kaitannya misal ibu makan sushi saat hamil."

Namun, ia mengatakan bahwa kondisi kesehatan saat kehamilan seperti hipertensi, bayi tidak langsung menangis saat lahir,  dan masalah kesehatan yang lain bisa meningkatkan faktor risiko gangguan otak apapun.

Memahami Autisme

Autisme adalah kondisi neurodevelopmental yang memengaruhi cara seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial.

Autisme memiliki spektrum dengan gejala klinis beragam dari derajat ringan hingga berat. Semakin berat gejala klinis autisme --misal anak tidak bisa bicara, tidak ada kontak mata-- maka semakin mudah didiagnosis seperti diungkap dokter spesialis anak subspesialis neurologi Amanda Soebadi.

"Tapi makin ringan maka makin besar, makin tua (diketahui/didiagnosis)," kata Amanda.

Maka dari itu, biasanya autisme baru ketahuan saat remaja atau dewasa itu biasanya karena kasus ringan. "Ada yang baru didiagnosis saat dewasa, biasanya kasus ringan ya," katanya.

Anak Autisme Butuh Terapi

Pada anak yang sudah tegak diagnosis autisme, maka salah satu yang direkomendasikan adalah terapi. Semakin dini mendapatkan intervensi maka hasilnya akan semakin baik.

"Anak-anak autisme perlu terapi," kata Amanda.

Beberapa terapi diantaranya:

1. Terapi sensori integrasi

Membantu anak untuk dapat melakukan proses sensori.

2. Floor time

Pendekatan pragmatis sosial yang digunakan untuk membantu anak dengan autisme mengembangkan kemampuan verbal dan sosial

3. Terapi behavior

Pada anak autisme dengan perilaku agresif terapi ini dibutuhkan. Lalu, bagi anak autisme yang tidak bisa kontak mata juga perlu terapi perilaku.

4. Terapi okupasi

Bila anak autisme mengalami gangguan motorik halus misalnya saat menulis, makan, duduk maka perlu terapi okupasi.

5. Terapi Motorik Kasar dan Wicara (Hanya Bila Perlu)

Hanya bila perlu karena biasanya bila terapi-terapi lain sudah dilakukan akan ada perbaikan kemampuan motorik kasar adan wicara pada anak.

Read Entire Article