Ciri-Ciri Anjing Stres, Bisa Terlihat dari Perilaku yang Berubah

1 month ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya manusia, hewan peliharaan seperti anjing juga bisa mengalami stres. Meski tak bisa menyampaikan perasaannya secara verbal, perubahan perilaku anjing bisa menjadi sinyal penting yang tak boleh diabaikan.

Pakar Genetika Ekologi dari IPB University, Profesor Ronny Rachman Noor mengatakan bila anjing tidak mau makan dan kerap menangis bisa jadi tanda ia stres.

“Jika anjing peliharaan tampak tidak mau makan, menggonggong, merengek, menangis serta terkadang dia tidak mau buang air, kita harus mulai waspada karena ada kemungkinan ia mengalami stres,” ujar Ronny mengutip laman resmi IPB.

Ronny memberi contoh ketika anjing dititipkan kepada pengasuh, lalu anjing kerap terlihat ingin kabur. “Perubahan perilaku ini dapat diterjemahkan sebagai salah satu bentuk stres yang dialami hewan tersebut,” jelas Ronny.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa ikatan batin antara anjing dan pemiliknya berupa simbiosis mutualisme menjadi kunci kebahagiaan keduanya.

“Dalam hal ini anjing dan binatang peliharaan lainnya tidak sekedar berfungsi sebagai binatang peliharaan untuk memenuhi hobi pemiliknya semata. Saat ini, mereka sudah berupa menjadi sahabat dan menjadi bagian dari keluarga pemiliknya,” jelas Ronny.

Jenis Anjing yang Rentan Stres

Dalam kesehariannya, ada anjing ras jenis tertentu yang lebih rentan terhadap stres seperti Border Collies, Australian Shepherds, German Shepherds, Labrador Retrievers, dan Cavalier King Charles Spaniels. 

“Jenis anjing ini termasuk kelompok cerdas dan memiliki ikatan kuat dengan pemiliknya. Karena itu, mereka lebih rentan mengalami stres ketika ditinggalkan dibandingkan jenis anjing lainnya,” paparnya.

Dari segi perilaku pun sangat berbeda. Anjing domestik yang dipelihara saat ini lebih banyak menggantungkan kehidupannya pada manusia termasuk makanan, minuman, tempat tinggal, pengobatan dan lainnya.

Jumlah Anjing yang Stres Terus Meningkat

Ronny mengungkap, studi di Amerika menunjukkan masalah perilaku anjing meningkat 10 kali lipat dalam periode 2010-2020. Di Australia, penggunaan antidepresan seperti fluoxetine untuk anjing juga meningkat, menandakan semakin banyak anjing yang mengalami depresi.

Data empiris juga menunjukkan, seiring berjalannya waktu, semakin banyak anjing yang mengalami masalah perilaku seperti berubah menjadi agresif, cemas, dan perilaku menyimpang lainnya yang dideteksi di berbagai klinik hewan.

“Peningkatan jumlah anjing yang bermasalah ini mengkhawatirkan karena data tersebut baru berasal dari anjing yang dibawa ke klinik hewan. Jadi, bukan tidak mungkin masalah stres pada anjing merupakan fenomena gunung es. Karena itu, perlu mendapat perhatian serius, termasuk dampak negatif penggunaan antidepresan pada anjing,” tuturnya.

Cara Mengatasi Anjing Stres

Sebagaimana manusia, anjing memiliki memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Apabila keinginan dan kebutuhannya tidak dimengerti dan tidak dipenuhi oleh pemiliknya, anjing akan mengalami frustrasi.

Jika dipaksakan beradaptasi dengan keinginan dan gaya hidup pemilik, anjing akan mengalami stres. Jika tidak diatasi dengan tepat, stres ini dapat berujung pada depresi yang berdampak pada perilaku, kesehatan, dan kualitas hidupnya.

“Apabila pemilik tidak memahami akar permasalahan, mereka mungkin meminta klinik hewan untuk memberi anjingnya antidepresan. Untuk mengatasi hal ini, pemilik harus memahami keinginan dan kebutuhan anjing,” ujar Ronny.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi stres pada anjing peliharaan, misalnya lebih sering mengajak anjing jalan-jalan, mengubah suasana lingkungan pemeliharaan, dan memberikan pelatihan yang membuat anjing lebih senang.

“Intinya, perbaikan hubungan antara pemilik dan anjingnya menjadi pilihan pertama dibandingkan dengan memberi antidepresan. Jika pemilik dapat memahami dan memenuhi ‘orientation goal’ anjing peliharaannya, maka anjing akan bahagia” tutup Ronny.

Read Entire Article