Langkah pertama dalam mengatasi anemia, terutama jenis defisiensi besi, adalah dengan meningkatkan asupan zat besi melalui makanan. Sumber zat besi hewani seperti daging merah, unggas, jeroan (hati sapi), dan makanan laut (tiram, ikan) sangat efektif.
Sumber nabati yang baik meliputi sayuran berdaun hijau gelap (bayam), kacang-kacangan, buah-buahan kering, dan sereal yang diperkaya. Kandungan hemoglobin di sumber nabati akan sangat bermanfaat bagi darah.
“Hemoglobin merupakan komponen dalam sel darah merah yang berperan penting untuk mengikat oksigen dalam darah.,” dikutip dari alodokter, Rabu (23/7).
Vitamin C berperan penting dalam membantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan kentang, dapat secara signifikan membantu mencegah anemia.
Asupan vitamin B12 dan asam folat (vitamin B9) juga krusial karena keduanya terlibat langsung dalam produksi sel darah merah. Kekurangan salah satu atau kedua vitamin ini dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah tumbuh tidak normal.
Sumber makanan kaya vitamin B12 dan folat meliputi kacang polong, buncis, buah sitrus, sayuran hijau, hati, boga bahari, telur, susu, daging, dan sereal.
Apabila asupan nutrisi dari makanan tidak mencukupi, dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Suplemen ini membantu produksi hemoglobin dan sel darah merah.
Namun, penting untuk tidak melakukan diagnosis atau mengonsumsi suplemen tanpa konsultasi dokter, karena kelebihan zat besi dapat berbahaya dan merusak hati, seperti yang diungkapkan oleh CFCH - Centre For Clinical Haematology.
Penanganan anemia juga harus mencakup identifikasi dan pengobatan kondisi penyebab yang mendasari. Misalnya, jika perdarahan menstruasi yang berat menjadi pemicu, alat kontrasepsi tertentu dapat membantu mengurangi aliran menstruasi dan risiko anemia.
Pada kasus anemia defisiensi besi berat dengan pendarahan aktif, transfusi sel darah merah mungkin diperlukan, sementara untuk anemia aplastik, transplantasi sumsum tulang belakang bisa menjadi pilihan.
Konsultasi medis adalah langkah yang sangat disarankan jika Anda mengalami gejala anemia. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan menentukan penanganan yang tepat.
Jangan mendiagnosis diri sendiri atau mengonsumsi suplemen tanpa arahan profesional, karena penanganan yang tidak sesuai dapat memperburuk kondisi atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.