Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menemukan Blackmores Super Magnesium+ yang mengandung vitamin B6 asal Australia banyak dijual secara online di Tanah Air.
Mengingat suplemen kesehatan tersebut tidak memiliki izin edar di Indonesia, BPOM meminta marketplace terkait untuk takedown link penjualan.
"BPOM telah berkoordinasi dengan marketplace terkait yang terdeteksi menjual produk tersebut untuk melakukan penurunan/takedown tautan penjualan serta mengajukan daftar negatif (negative list)/pemblokiran terhadap produk itu," tulis BPOM dalam pernyataan resmi pada Selasa, 22 Juli 2025.
Badan ini juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Sanksi Pidana yang Edarkan Suplemen Kesehatan Tanpa Izin Edar BPOM
Bagi pelaku usaha yang mengedarkan produk suplemen kesehatan tanpa izin edar dapat dikenai sanksi pidana. Hal itu diatur dalam Pasal 435 Jo.Pasal 138 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Dalam pasal itu seseorang yang langgar aturan kena ancaman pidana penjara hingga 12 tahun atau denda maksimal Rp5 miliar.
BPOM juga mengimbau agar masyarakat cerdas saat memilih suplemen kesehatan. Pastikan bahwa produk tersebut memiliki izin edar di Indonesia, cek kemasan juga, label serta kedaluwarsa.
Blackmores Super Magnesium+ Tidak Miliki Izin Edar di Indonesia
Usai ramai beberapa hari ini tentang warga Australia yang mengalami efek dari konsumsi produk Blackmores Super Magnesium+, BPOM kemudian berkoordinasi dengan distributor Blackmores yakni PT Kalbe Blackmores Nutrition. Ternyata, produk Blackmores Super Magnesium+ tidak memiliki izin edar di Indonesia.
"Produk Blackmores Super Magnesium+ tidak terdaftar dan tidak memiliki izin edar di Indonesia. Produk tersebut hanya dipasarkan khusus di Australia," kata BPOM.
Saat ini, BPOM tengah berkoordinasi dengan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pemberitaan tentang efek dari produk Blackmores Super Magnesium+.
Warga Australia Mengaku Alami Komplikasi Kesehatan Serius
Ramai isu soal Blackmores usai seorang warga Australia bernama Noonan-O’Keeffe mengalami masalah kesehatan usai mengonsumsi Blackmores Magnesium+.
Awalnya, ia mengonsumsi produk suplemen kesehatan itu pada Mei 2023. Usai konsumsi produk tersebut O’Keeffe mengalami gejala-gejala parah termasuk kelelahan, sakit kepala, kejang otot, palpitasi jantung, dan kehilangan sensasi.
Meskipun telah berhenti mengonsumsi produk itu pada awal 2024, Noonan-O’Keeffe mengaku terus menderita nyeri saraf dan gejala lainnya setiap hari
Menurut dokter yang memeriksa, O’Keeffe mengalami neuropati yang terkait dengan asupan B6 yang berlebihan seperti disampaikan tim pengacara Polaris Lawyer.
"Sungguh mengkhawatirkan melihat apotek mana pun di Australia dan melihat suplemen vitamin mengandung kadar B6 yang jauh melebihi asupan harian yang direkomendasikan," ujar pimpinan Polaris Lawyer, Nick Mann.
"Apa yang terjadi pada Dominic memang tragis, tetapi dia tidak sendirian – kami mengetahui adanya laporan bahwa kadar B6 yang berlebihan dalam suplemen yang dijual bebas mungkin telah menyebabkan cedera jangka panjang pada ratusan warga Australia," lanjutnya.