Berbagai Tanggapan terhadap Putusan MK Pemisahan Pemilu

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Beragam pihak mengomentari Putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 memutuskan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di tingkat nasional harus dilakukan terpisah dengan penyelenggaraan pemilu tingkat daerah atau kota.

DPR

Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karyasuda merespons putusan MK tersebut. Rifqi mengatakan bahwa seharusnya MK tak membuat norma baru di luar DPR dan pemerintah. Ia mengatakan MK sebagai negative legislature yang berwenang untuk memberikan pandangan terhadap kesesuaian suatu norma dengan konstitusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rifqi menganggap MK melampaui kewenangannya. “Sekarang MK itu memposisikan diri sebagai positive legislature. Jadi, bukan hanya mengatakan bahwa ini inkonstitusional tapi dia bikin norma sendiri," kata Rifqi, pada Senin, 30 Juni 2025. 

KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin menyambut putusan MK tersebut. Afifuddin menilai pemisahan ini  ideal dari sisi pengaturan waktu, desain keserentakan, serta tata kelola penyelenggaraan pemilu. "Kami membayangkan ini kemudian memberikan kepastian hukum dan penyempurnaan substansi dalam penyelenggaraan pemilu,” kata Afifuddin dalam seminar daring, Sabtu, 28 Juni 2025.

Menurut dia putusan MK menyelaraskan nomenklatur, tugas, dan persyaratan badan ad hoc penyelenggara pemilu di semua tingkatan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih kewenangan dalam pelaksanaan tahapan. “Tinggal kita kawal bagaimana ini bisa kita implementasikan dengan lebih baik,” katanya.

Partai Buruh

Adapun Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyambut putusan MK soal pemilu tersebut. Iqbal mengatakan putusan MK itu akan menguntungkan partai nonparlemen, seperti Partai Buruh. “(Karena) dapat fokus mencalonkan presiden maupun wakil presiden dari kader internal tanpa harus berkoalisi dengan partai lain,” katanya pada Jumat, 27 Juni 2025. 

Partai Demokrat

Ketua Badan Riset dan Inovasi Strategis Partai Demokrat Ahmad Khoirul Umam menilai putusan MK tersebut berpotensi memicu perpanjangan siklus ketegangan politik. Menurut dia penyelenggaraan pemilu yang tidak lagi serentak akan membuat suasana kompetisi berlangsung lebih panjang dan berpotensi mengganggu stabilitas sosial, politik, dan pemerintahan. “Ketidaksinkronan pelantikan pejabat juga menimbulkan masalah koordinasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan lintas level,” kata Umam, Sabtu, 21 Juni 2025.

Komite Pemilih Indonesia

Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow menyambut putusan MK tersebut. Jeirry mengatakan putusan MK membuat proses pemilu berjalan tertata dan berkualitas.

Menurut Jeirry, pemilih diberi ruang untuk berfokus isu nasional saat memilih Presiden, DPR, DPD, kemudian bisa benar-benar memperhatikan persoalan lokal saat memilih kepala daerah dan anggota DPRD. “Ini tentu bisa mendorong rasionalitas pemilih dan memperkuat kualitas demokrasi,” katanya melalui keterangan tertulis pada Kamis, 26 Juni 2025..

Wakil Menteri Dalam Negeri 

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto berkomitmen mengakomodasi putusan MK dalam proses revisi UU Pemilu yang sedang berlangsung. Ia menegaskan keputusan MK bersifat final dan akan dijadikan masukan dalam penyusunan regulasi ke depan. "Kita pelajari dulu lebih detail keputusan MK ini. Yang pasti, keputusan MK kan final dan kita letakkan dalam konteks revisi (UU Pemilu) sebagai salah satu masukan,” ujarnya.

Haura Hamidah, Sapto Yunus, Dani Aswara, Dede Leni, Dian Rahma, Zulkifli Ramadhani, Daniel Ahmad Fajri turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article