TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengubah logo partainya yang semula bergambar tangan memegang bunga mawar menjadi gajah. Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI Andy Budiman mengatakan perubahan logo tersebut merupakan bentuk pembaruan dan komitmen PSI untuk menghadirkan semangat baru dalam perjalanan politiknya.
“Sederhananya, rebranding akan dilakukan dengan penggantian logo," ujar Andy di kantor Dewan Pimpinan Pusat PSI, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lewat logo PSI yang baru dikatakan dapat membawa semangat dan memberi nafas baru dalam perpolitikan tanah air, tidak bergantung pada satu figur saja untuk mendompleng suara ketika pemilihan.
Andy mengatakan gajah merupakan simbol makhluk yang bijaksana, lembut, dan teguh. Dari sejumlah literatur, gajah dipercaya merupakan salah satu makhluk yang punya karakter paling kuat dalam solidaritas.
“Jadi sekali lagi gajah adalah simbol sesuatu yang bijaksana, kuat yang cerdas. Ada istilah kan gajah nggak pernah lupa. Ini adalah salah satu hal positif hal-hal baik yang akan kami internalisasi menjadi nilai-nilai di dalam kader PSI," kata Andy kepada wartawan seusai bertemu dengan Mantan Presiden Jokowi di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Kamis, 17 Juli 2025.
Soal penggunaan warna merah dan hitam, Andy mengatakan hal itu adalah identitas PSI. “Kepalanya merah ya karena memang ada unsur merahnya. Jadi ada putih, merah, dan hitam estetik juga. Menurut saya kenapa kepalanya yang merah, karena dulu juga logonya merah,” ujarnya, menjelaskan.
Dilansir dalam laman resmi PSI, gajah pada logo PSI memiliki dua bentuk dan warna yang diwakili merah dan hitam. Tubuh gajah berwarna hitam, sementara kepala dan belalai berwarna merah dengan latar berwarna putih. Gajah disimbolkan dengan kekuatan, kesetiaan, kemakmuran, pengetahuan, dan kebijaksanaan.
Nilai-nilai tersebut merupakan identitas dan semangat baru PSI untuk hadir makin dekat dan relevan serta memperjuangkan aspirasi demi Indonesia maju, adil, dan sejahtera. Kepala gajah yang berwarna merah dengan belalai menggapai langit menjadi wujud optimisme, berani bermimpi dengan tindakan nyata, dan terus berjuang meski rintangan menghadang.
Tubuh dan kaki gajah berwarna hitam menunjukkan kesetiaan dan solidaritas yang menjadi nilai utama dalam tubuh partai. Ideologi partai menunjang semangat solidaritas agar dapat memperjuangkan yang terbaik.
Selain PSI, gajah juga merupakan simbol tradisional dan paling terkenal dari Partai Republik Amerika Serikat. Partai politik tersebut didirikan pada 20 Maret 1854 dan saat ini berkuasa di Amerika Serikat. Mirip dengan simbol PSI, gajah dalam partai tersebut melambangkan kekuatan dan martabat. Perbedaan kedua simbol tersebut terletak dari posisi gajah dan pemilihan warna masing-masing logo. Simbol tersebut dipopulerkan oleh kartunis Thomas Nast pada 1870-an dan akhirnya menjadi lambang resmi partai.
Dikutip dari Ourwhitehouse.org kaitan awal antara gajah dan Partai Republik adalah sebuah ilustrasi dalam surat kabar kampanye presiden Abraham Lincoln pada 1864, Father Abraham. Ilustrasi tersebut menggambarkan seekor gajah yang memegang spanduk dan merayakan kemenangan Union (AS). Selama Perang Saudara, “melihat gajah” menjadi istilah slang untuk terlibat dalam pertempuran sehingga gajah menjadi pilihan logis dalam mewakili pertempuran yang berhasil.
Namun, penggunaan resmi lambang gajah untuk Partai Republik baru dipopulerkan oleh Nast. Ia menggambar gajah dalam kartunnya yang terbit di majalah Harper's Weekly pada 1874. Kartun tersebut memperkuat pengenalan gajah sebagai simbol Partai Republik, terutama terkait isu politik, seperti spekulasi presiden dengan tiga periode yang sangat tidak disukai pada masa itu.