TEMPO.CO, Jakarta - Proses uji kelayakan dan kepatutan 24 calon duta besar (dubes) Republik Indonesia telah rampung di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Minggu 6 Juli dan daftar nama calon dubes hasil fit and proper testnya harus disetujui dalam sidang paripurna DPR Selasa, 8 Juli 2025 sebelum diserahkan kembali ke pemerintah.
"Hasil uji kelayakan ini akan dibawa dan dilaporkan dalam rapat paripurna DPR RI sebelum para calon dubes resmi ditugaskan oleh Presiden Prabowo," kata Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Sukamta melalui keterangan tertulis pada Senin, 7 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyerahkan 24 daftar nama calon dubes ke DPR melalui Surat Presiden Nomor R3 tertanggal 1 Juli 2025 dan Ketua DPR Puan Maharani menunjuk Komisi I DPR sebagai alat kelengkapan dewan yang akan membahas nama calon dubes untuk negara sahabat dan organisasi internasional tersebut saat rapat paripurna DPR ke-22 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2024-2025, pada Kamis 3 Juli 2025. Puan mengatakan pembahasan tersebut akan dilakukan secara rahasia sebagaimana tertuang dalam Pasal 231 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib.
Setelah uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I, DPR akan menggelar rapat paripurna pada hari ini namun sejumlah anggota komisi I dan pimpinan DPR yang dihubungi Tempo melalui pesan singkat, belum mengkonfirmasi rencana pengumuman serta hasil fit and proper test calon dubes. Beberapa sosok dari 24 daftar nama calon dubes menjadi sorotan publik, diantaranya:
-Adik Luhut Binsar Pandjaitan
Nama Nurmala Kartini Sjahrir, adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon duta besar Indonesia untuk Jepang pada Sabtu, 5 Juli 2025. Dalam pemaparannya, Nurmala membahas strategi memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang pada berbagai sektor kepada Komisi I DPR.
-Mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran saat pemilihan umum 2024
Nama lain yang menjadi perhatian adalah Mohammad Iman Hascarya Kusumo yang diajukan menjadi calon dubes RI untuk Malaysia. Lelaki yang miliki gelar Raden Dato ini mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat pemilihan umum 2024. Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Utut Adianto tak mempermasalahkan rekam jejak Iman Kusumo, sebab uji kelayakan tak menyangkut masa lalu para calon dubes. "Kalau soal orang pernah jadi apa itu bukan wilayah kami, uji fit and proper adalah (menilai) kemampuan dia pantas atau tidak," kata Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Minggu, 6 Juli 2025.
Senada dengan Utut, Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan penilaian berdasarkan pengalaman dan relasi yang dimiliki oleh para calon dubes. "(Apakah) mereka akan mampu untuk bertugas di mana mereka akan bertugas," tuturnya.
Sebelumnya Iman Kusumo mengaku memiliki hubungan khusus dengan kepala negara. "Jadi memang relasi saya cukup banyak di Malaysia, alhamdulillah saya dekat dengan Pak Prabowo juga," kata Iman saat ditemui usai melakukan uji kelayakan dan kepatutan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 6 Juli 2025.
Iman mengaku tidak memiliki pengalaman di bidang diplomasi namun memiliki relasi yang luas berkat pernikahannya dengan perempuan asal Negeri Jiran. Iman belum berkenan memaparkan apa strateginya untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia sebab belum secara resmi menjabat Duta Besar RI di Malaysia. Namun, Imam menyatakan kesiapannya untuk tugas tersebut. "Jadi untuk menjaga hubungan yang sudah dibina baik dengan Presiden, kami hanya melanjutkan, memelihara lah," katanya.
-Latar belakang militer
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengatakan hampir semua calon duta besar memiliki latar belakang sebagai diplomat. Namun, ada pengecualian dua calon dubes yang mempunyai rekam jejak karier di militer salah satunya Purnawirawan Letnan Jenderal Hotmangaradja Panjaitan yang diusulkan pemerintah mewakili Indonesia di Singapura. Selain Hotmangaradja, Utut mengungkap calon dubes RI untuk Korea Utara juga berlatar belakang militer yakni Mayor Jenderal (Purnawirawan) Gina Yoginda yang saat ini merupakan Dubes RI untuk Afghanistan.