Apa Itu Deep Learning yang Masuk Kurikulum Nasional Tahun Ini?

3 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memasukkan metode pembelajaran baru dalam kurikulum nasional. Metode tersebut adalah sistem pembelajaran mendalam atau deep learning.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemendikdasmen menerapkan metode itu di seluruh sekolah dasar dan menengah di Indonesia mulai tahun ajaran 2025/2026 yang sudah berjalan. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikdasmen Laksmi Dewi mengatakan model itu bisa membantu meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Salah satu dampaknya, kata dia, siswa bisa lebih cepat belajar membaca dan berhitung. "Kami berharap model ini bisa meningkatkan hasil belajar dan kompetensi-kompetensi siswa," kata Laksmi di Grand Sahid Jaya Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025.

Lantas, apa itu metode deep learning yang masuk kurikulum sekolah dasar dan menengah tahun ini?

Ada empat metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru dalam deep learning. Keempatnya adalah praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan digital.

Dalam praktik pedagogis, guru akan lebih spesifik dalam menyusun strategi mengajar. Strategi mengajar yang dipilih guru bertujuan agar prosesnya memberikan pengalaman belajar yang autentik untuk murid. "Guru mengutamakan praktik nyata mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi," ucap Laksmi.

Sementara dalam kerangka kemitraan pembelajaran deep learning, guru diharapkan membentuk hubungan yang lebih dinamis dengan peserta didik, orang tua, serta komunitas dan mitra profesional. Metode itu mengubah pendekatan belajar yang selama itu dikontrol sepenuhnya oleh guru menjadi kolaborasi bersama.

Adapun dalam kerangka deep learning ketiga, yaitu lingkungan pembelajaran, guru didorong untuk mengintegrasikan ruang fisik, virtual, dan budaya. Menurut Laksmi, guru akan lebih fleksibel dalam menggunakan ruang fisik dan virtual untuk mengajar muridnya. Dengan begitu, guru akan bisa mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik.

Pemanfaatan teknologi menjadi kerangka keempat deep learning. Teknologi digital nantinya akan berperan menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dengan siswa. "Selain itu, tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada peserta didik," tutur Laksmi.

Ketua Asosiasi Pengawas Pendidikan Agama dan Keagamaan Seluruh Indonesia Yun Yun Yunadi menyebut deep learning adalah metode pembelajaran yang tidak hanya menghafal fakta. "Tetapi tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi," kata dia dalam keterangan tertulis, 5 Maret 2025.

Meski begitu, Yun Yun menyebut keterbatasan sumber daya dan infrastruktur di beberapa sekolah, terutama di daerah terpencil, masih menjadi hambatan. Maka dari itu, kata dia, kepala sekolah dan pengawas pendidikan memiliki penting dalam mendukung guru dalam mengimplementasikan deep learning.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam Kota Jakarta Timur Wawan Kurniawan menilai deep learning bukanlah kurikulum baru. Metode itu, kata dia, adalah sebuah pendekatan pembelajaran. Wawan menyebut pendekatan deep learning memiliki fokus kepada tiga elemen utama, yaitu mindful (kesadaran), meaningful (bermakna), dan durable (berkelanjutan).

Mindful menekankan pentingnya kehadiran penuh siswa dalam proses pembelajaran, meaningful memastikan bahwa materi yang dipelajari relevan dan bermakna bagi kehidupan nyata siswa, dan durable bertujuan untuk menciptakan pengetahuan dan keterampilan yang bertahan lama dan dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks,” kata Wawan.

Read Entire Article