TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal pergantian masa jabatan dalam praktik berdemokrasi di Indonesia. Eks calon presiden dalam Pemilihan Umum 2024 itu mengingatkan bahwa sistem demokrasi merupakan jarak yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan dalam sebuah kepemimpinan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oleh sebabnya mengapa demokrasi ini penting. Demokrasi ini memberikan interval. Bila terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan, maka kekeliruan (dibenahi) pada interval, " kata Anies dalam rapat pimpinan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Anies menilai, demokrasi adalah tonggak penting untuk memastikan suatu kebijakan yang salah bisa dievaluasi dan diganti. Ketiadaan demokrasi, kata Anies, bisa membuat suatu kebijakan yang tidak tepat sasaran akan merugikan rakyat dalam durasi yang panjang. "Ada waktunya masa jabatan. Setelah itu, selesai. Tanpa demokrasi, tidak ada masa jabatan."
Saat ini, Anies menganggap beberapa negara menunjukkan kemunduran praktik berdemokrasi. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu tidak ingin Indonesia mengikuti arah tersebut. "Kita menjaga (demokrasi) sama-sama. Dan demokrasi ini penting untuk memastikan apa yang disusun sebagai rencana negara sesuai dengan aspirasi rakyat."
Ia melanjutkan, konsekuensi menjaga demokrasi adalah menyambut perubahan-perubahan mendatang. Bagi Anies, perubahan adalah pintu masuk bagi perbaikan.
Anies menganalisis bahwa Indonesia memiliki kondisi geopolitik yang relatif lebih stabil dibandingkan kawasan Asia Timur dan Selatan yang cenderung berkonflik. Kondisi ini, kata Anies, membuat Indonesia berperan menjadi penjaga kedamaian di kawasan Asia.
Namun, agar bisa melaksanakan fungsi itu, Anies menyatakan bahwa Indonesia perlu membenahi dirinya terlebih dulu. Misalnya saat Indonesia mendesak soal penegakan demokrasi dan hak asasi manusia di dunia internasional, maka Indonesia harus telah selesai dengan dua isu itu. "Kita harus bereskan persoalan-persoalan domestik juga," tuturnya.