Anak SMK yang Putus Sekolah akan Dapat Pelatihan Kerja dan Modal Usaha

1 month ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan program pendidikan keterampilan kerja dan wirausaha yang dirancang khusus untuk anak-anak putus sekolah dari sekolah menengah kejuruan (SMK). Program ini memberikan pelatihan intensif dalam bidang vokasi dan kewirausahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha (DUDI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program bertajuk ‘Gerakan 1.000 APS SMK Berdaya’ ini terdiri atas dua skema pelatihan, yaitu pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW). Keduanya menyasar peserta berusia produktif yang sebelumnya terputus dari layanan pendidikan formal.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan Layanan Khusus Tatang Muttaqin menjelaskan bahwa peserta PKK akan dilatih secara intensif selama satu hingga dua bulan di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang telah bekerja sama dengan mitra industri.

“Mereka akan mengikuti pelatihan keterampilan vokasional seperti teknik mesin, perhotelan, tata busana, kuliner, otomotif, dan bidang-bidang lain yang sesuai kebutuhan industri di daerahnya,” kata Tatang dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pendidikan pada Selasa, 1 Juli 2025.

Selama pelatihan, peserta akan menjalani uji kompetensi. Bagi yang lolos, mereka akan menerima sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan. “Lulusan PKK ditargetkan bisa langsung bekerja maksimal satu tahun setelah program selesai. LKP penyelenggara sudah memiliki jejaring industri yang siap menampung mereka,” ujarnya.

Untuk peserta yang mengikuti jalur PKW, pelatihan lebih difokuskan pada pengembangan usaha mandiri. Selain dibekali keterampilan teknis, peserta juga mendapat pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, hingga akses bantuan modal.

“Misalnya, peserta yang belajar tata busana akan dibantu mulai dari desain, teknik menjahit, pemasaran digital, hingga mendapatkan modal untuk membeli bahan baku,” ujar Tatang.

Program ini digelar di 245 LKP yang tersebar di 33 provinsi, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pemerintah daerah berperan dalam mengidentifikasi anak-anak SMK yang putus sekolah (APS) dan memfasilitasi mereka untuk mengikuti pelatihan di LKP terdekat.

Salah satu peserta, Nabila Aditya, mantan siswi SMK di Subang, Jawa Barat, mengaku optimistis program ini bisa mengubah hidupnya. “Saya dulu jurusan tata busana, tapi tidak pernah ikut praktikum karena tidak ada biaya. Sekarang saya bisa belajar menjahit dan mau buka usaha sendiri,” kata Nabila, yang kini mengikuti pelatihan di LKP Dwi Tunggal, Subang.

LKP tempat Nabila berlatih menjadi salah satu mitra pelaksana program PKW. Pimpinan LKP, Sulaeha, mengatakan pihaknya menampung 14 anak putus sekolah dari wilayah Subang. “Mereka kami latih keterampilan dasar tata busana, mulai dari mengukur, menjahit manual dan mesin, serta membuat pola pakaian. Nanti mereka juga diajarkan cara membuka usaha kecil di rumah,” tuturnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya program ini dalam membuka akses baru pendidikan yang bermakna bagi anak-anak yang pernah terputus sekolah. “Yang dibutuhkan bukan hanya ijazah, tapi keterampilan dan kemandirian. Program ini menghadirkan harapan baru agar mereka tetap bisa bersaing dan membuka jalan hidup yang lebih baik,” kata Mu’ti.

Read Entire Article