TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan Kalimantan Timur, Pradarma Rupang, mengatakan transaksi prostitusi di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN terjadi di penginapan-penginapan IKN. Menurut dia, masalah itu terjadi lantaran para pekerja seks komersial (PSK) menyewa hunian tapak sebagai tempat tinggal di sekitar wilayah IKN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Transaksi dilakukan di penginapan-penginapan IKN," kata dia saat dihubungi pada Jumat, 11 Juli 2025.
Pradarma menyebut praktik prostitusi di kawasan IKN dilakukan secara daring melalui media sosial. Para pekerja seks komersial disebut mematok tarif antara Rp 300-500 ribu sekali transaksi. "Saya belum bisa memastikan transaksi itu untuk satu malam atau per jam," kata dia.
Pradarma menuturkan informasi soal praktik prostitusi berdasarkan kesaksian sejumlah warga di Kecamatan Sepaku. Ia menyebut aktivitas tersebut terdeteksi di tiga titik, yakni Bumi Harapan, Pasar Sukaraja, dan Pasar Bukit Raya.
Bumi Harapan sendiri berada di kawasan inti pusat pemerintahan atau ring satu IKN. Sementara Pasar Sukaraja dan Pasar Bukit Raya termasuk dalam wilayah penyangga, yang masuk kategori ring dua. "Praktik prostitusi paling ramai di Pasar Sukaraja dan Bumi Harapan," ujar dia.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tercatat pernah menangkap 64 pekerja seks komersial sepanjang tahun 2025.
Pradarma meragukan Satpol PP setempat telah benar-benar menindak praktik prostitusi di wilayah IKN. Menurut dia, aktivitas tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga sulit terdeteksi.
Ia menambahkan, bisnis prostitusi kerap tumbuh subur di kawasan industri ekstraktif. Para pemilik modal atau bohir proyek disebut ikut mengoordinasi praktik tersebut demi memenuhi kebutuhan para pekerja di lapangan. "Kadang dikoordinir juga oleh aparat setempat," ungkapnya.
Pradarma mengaku belum menemukan adanya bohir yang mengoordinasi bisnis prostitusi tersebut. Ia juga belum mendapati keberadaan germo yang secara langsung mempekerjakan para pekerja seks.
Meski begitu, Pradarma menduga praktik ini berpotensi tumbuh subur seiring dengan meningkatnya aktivitas pembangunan di kawasan IKN. "Mungkin sekarang belum terlalu ramai karena aktivitas pembangunan IKN sempat menurun," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Adat Suku Balik Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sibukdin, menyatakan kekhawatirannya bahwa kawasan IKN bisa berubah seperti Kalijodo di Jakarta sebelum direvitalisasi. Ia pun mendesak pemerintah setempat agar segera mengambil langkah konkret untuk menangani maraknya keberadaan pekerja seks di sekitar wilayah IKN.
"Jangan sampai menjadi seperti Gang Dolly di Jawa Timur dan Kalijodo di Jakarta," kata dia saat dihubungi, Kamis, 10 Juli 2025.
Ketika rapat dengar pendapat dengan DPR di Jakarta pada Selasa lalu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengklaim kawasan ibu kota baru sudah steril dari pekerja seks komersial dan judi sabung ayam. Otorita IKN dan aparat penegak hukum sudah merobohkan sekitar delapan “warung remang-remang” pada Ramadan lalu.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatakan isu PSK dan sabung ayam di kawasan IKN berita lama yang didaur ulang dan diunggah kembali di media sosial.
Hendrik Yaputra dan Daniel A Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: TPNPB-OPM Tawarkan Pemerintah Prabowo untuk Perundingan Damai