Liputan6.com, Jakarta Hati ayam sering dianggap sebagai bagian jeroan yang sederhana, namun menyimpan segudang nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizi yang melimpah menjadikan hati ayam pilihan cerdas untuk melengkapi asupan nutrisi harian.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat hati ayam tidak hanya terbatas pada pemenuhan protein, tetapi juga mendukung fungsi organ vital dan sistem kekebalan tubuh. Dengan profil nutrisi yang padat namun rendah kalori, hati ayam dapat menjadi alternatif sumber protein hewani yang efektif.
Bagi Anda yang sedang menjalani program diet atau ingin menjaga berat badan ideal, hati ayam patut dipertimbangkan. Sumber protein tinggi dan kalori rendah ini mampu memberi rasa kenyang lebih lama tanpa meningkatkan kalori secara berlebihan, menjadikannya pilihan tepat untuk diet.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang manfaat hati ayam melansir dari berbagai sumber, Senin (28/7/2025).
Manfaat Hati Ayam Sumber Nutrisi Penting untuk Kesehatan Menyeluruh
1. Sumber Protein Tinggi dan Kalori Rendah
Hati ayam mengandung sekitar 24,5 gram protein dalam setiap 100 gram, dengan hanya 167 kalori. Hal ini menjadikannya sumber protein yang padat namun rendah kalori. Seperti dijelaskan dalam buku Chicken Liver 101 oleh Michael Joseph (Nutrition Advance, 2023), “Hati ayam menyediakan berbagai mikronutrien dalam jumlah besar, sambil tetap tinggi protein dan rendah kalori dibanding banyak jenis daging lain.” Ini menjadikannya pilihan tepat untuk diet karena mampu memberi rasa kenyang lebih lama tanpa meningkatkan kalori secara berlebihan.
2. Kaya Vitamin B Kompleks yang Penting untuk Energi
Hati ayam sangat kaya akan vitamin B, termasuk B12, folat, B2, dan B6. Dalam satu porsi 100 gram, hati ayam dapat memenuhi hingga 281% kebutuhan harian vitamin B12 dan 144% folat. Menurut Joseph (2023), “Hati ayam sarat dengan vitamin B… terutama vitamin B12 yang mendukung produksi energi dan kesehatan sistem saraf.” Kandungan ini sangat penting dalam proses pembentukan energi, membantu mengurangi rasa lemas selama menjalani diet.
3. Sumber Besi untuk Mencegah Anemia
Dalam artikel Eating Liver: Benefits and Nutrition yang dipublikasikan oleh WebMD (2019), disebutkan bahwa hati ayam mengandung sekitar 5–9 mg zat besi per 100 gram, mencukupi 28–50% kebutuhan harian. “Hati mengandung sekitar 5–9 mg zat besi dalam 100 gram porsi, memenuhi sekitar 28% hingga 50% dari kebutuhan harian.” Zat besi heme yang terkandung mudah diserap tubuh dan berperan penting dalam mencegah anemia, masalah umum saat seseorang menjalani program diet ketat.
4. Tinggi Vitamin A untuk Kesehatan Mata dan Imun Tubuh
Michael Joseph (2023) mencatat bahwa 100 gram hati ayam mengandung sekitar 267% kebutuhan harian vitamin A dalam bentuk retinol aktif. “Hati ayam adalah sumber retinol yang kaya dan mudah diserap tubuh.” Retinol sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, mendukung imunitas tubuh, dan mempercepat regenerasi sel — semua ini sangat membantu saat tubuh sedang beradaptasi dengan pola makan rendah kalori.
Manfaat Hati Ayam untuk Diet: Mendukung Penurunan Berat Badan
5. Mengandung Selenium sebagai Antioksidan Alami
Leon Martinez dalam Eating Chicken Liver (KitchenJournal, 2025) menjelaskan bahwa hati ayam mengandung lebih dari 100% kebutuhan harian selenium dalam 100 gram. “Sajian 100 gram hati ayam memberikan lebih dari 100% dari kebutuhan harian selenium.” Mineral ini berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif dan mendukung fungsi tiroid yang penting untuk metabolisme.
6. Mengandung Kolin untuk Fungsi Otak dan Hati
Hati ayam mengandung kolin dalam jumlah tinggi, sekitar 290–333 mg per 100 gram. “Hati ayam mengandung kolin, penting untuk fungsi otak, metabolisme, dan kesehatan hati,” ujar Martinez (2025). Nutrisi ini membantu proses pembakaran lemak di hati dan menjaga kinerja sistem saraf, yang bisa terganggu saat kalori tubuh dikurangi selama diet.
7. Rendah Lemak namun Mengenyangkan
Dalam Chicken Liver 101 oleh Joseph (2023), disebutkan bahwa hati ayam hanya mengandung sekitar 4,8 gram lemak total per 100 gram. “Protein dalam hati ayam adalah protein lengkap… hati ayam sangat tinggi protein dan rendah kalori.” Kandungan ini membantu menahan lapar lebih lama dan menghindari keinginan ngemil, sehingga memudahkan pengaturan kalori harian.
8. Mendukung Fungsi Hati dan Pembakaran Lemak
Penelitian oleh Chou et al. (2014) yang diterbitkan dalam Food Chemistry Journal menyatakan bahwa ekstrak hati ayam yang dihidrolisis (CLHs) dapat membantu menyeimbangkan kadar lemak tubuh dan mengurangi oksidasi lemak dengan cara meningkatkan aktivitas antioksidan. “CLHs membantu mengatur keseimbangan lemak dan mengurangi peroksidasi lipid melalui peningkatan aktivitas antioksidan.” Hasil ini menunjukkan bahwa konsumsi hati ayam dapat memberi perlindungan pada hati sekaligus mendukung pembakaran lemak saat diet.