Liputan6.com, Jakarta Asam lambung naik bukan sekadar rasa terbakar di dada. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari hingga menurunkan kualitas hidup. Bahkan, gejala asam lambung yang kambuh terus-menerus bisa menjadi tanda GERD kronis.
Penggunaan antasida memang cepat dan praktis, tetapi berisiko jika dikonsumsi jangka panjang. Untungnya, ada cara menurunkan asam lambung tanpa obat kimia yang terbukti efektif. Beberapa solusi ini bahkan bisa Anda lakukan di rumah tanpa biaya besar. Halodoc menyarankan pendekatan alami dan perubahan gaya hidup untuk pengelolaan jangka panjang.
1. Ubah Pola Makan Secara Bertahap
Mengatur pola makan adalah kunci utama dalam mengendalikan gejala asam lambung. Makan dalam porsi kecil namun sering dapat mengurangi tekanan pada lambung. Hindari makanan pemicu seperti gorengan, makanan pedas, serta minuman berkafein dan bersoda. Mencatat jenis makanan yang memicu gejala akan membantu menyusun strategi diet yang lebih personal.
Tips jika diperlukan:
- Makan 5–6 kali sehari dengan porsi kecil
- Hindari makanan asam dan pedas
- Batasi kopi, teh, soda, dan santan
2. Atur Waktu Makan dan Kebiasaan Setelahnya
Kebiasaan setelah makan sangat memengaruhi naiknya asam lambung. Berbaring atau tidur segera setelah makan memperbesar kemungkinan refluks terjadi. Disarankan memberi jeda waktu minimal dua hingga tiga jam sebelum tidur. Selain itu, mengunyah makanan secara perlahan dapat membantu pencernaan bekerja lebih optimal.
Tips jika diperlukan:
- Duduk tegak minimal 30 menit setelah makan
- Jangan ngemil larut malam
- Kunyah makanan minimal 20 kali per suapan
3. Manfaatkan Herbal Sebagai Solusi Alami
Bahan herbal terbukti mampu meredakan iritasi lambung dan mempercepat pemulihan. Jahe, kunyit, dan chamomile mengandung zat anti-inflamasi yang membantu menenangkan sistem pencernaan. Mengonsumsinya setelah makan bisa mencegah gejala kambuh. Namun, penting untuk memperhatikan interaksi herbal dengan obat medis seperti antasida.
Mengutip situs resmi Ciputra Hospital, contoh herbal yang direkomendasikan sebagai obat menurunkan asam lambung yakni:
- Teh chamomile
- Air rebusan jahe atau kunyit
- Akar licorice (dalam takaran aman)
- Minyak peppermint
- Pisang
- Pepaya
4. Perbaiki Gaya Hidup dan Posisi Tidur
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan kurang aktivitas fisik, meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Merokok melemahkan otot sfingter esofagus, yaitu penghalang alami antara lambung dan kerongkongan. Kondisi ini memungkinkan isi lambung naik lebih mudah, terutama setelah makan besar. Maka dari itu, menghentikan kebiasaan merokok menjadi langkah pertama yang direkomendasikan oleh banyak dokter.
Posisi tidur juga memainkan peran penting dalam mencegah asam lambung naik saat malam hari. RS Pondok Indah menyarankan agar kepala lebih tinggi dari perut saat tidur, misalnya dengan menggunakan bantal besar. Posisi ini membantu memanfaatkan gravitasi agar asam tetap berada di dalam lambung. Selain itu, menjaga berat badan ideal dengan olahraga ringan sangat membantu dalam mengurangi tekanan di area perut.
5. Kelola Stres dan Cukup Istirahat
Faktor emosional seperti stres berperan besar dalam meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan. Saat seseorang mengalami stres, sistem pencernaan menjadi tidak stabil dan memicu gejala GERD lebih cepat. Oleh karena itu, teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan sangat dianjurkan. Aktivitas ini terbukti menenangkan sistem saraf dan mengurangi keluhan lambung.
Istirahat cukup juga tidak boleh diabaikan karena penting untuk regenerasi jaringan pencernaan. Waktu tidur ideal adalah 7–8 jam per malam dengan jadwal yang teratur. Kurang tidur dapat memperburuk kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan. Bila keluhan tidak mereda dalam dua minggu, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
6. Kenakan Pakaian Longgar
Pakaian yang terlalu ketat, terutama di area perut atau pinggang, dapat memberikan tekanan fisik pada lambung. Tekanan eksternal ini berpotensi mendorong isi lambung, termasuk asam, untuk naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat memperburuk gejala refluks asam dan menyebabkan ketidaknyamanan, terutama setelah makan atau saat beraktivitas.
Memilih pakaian yang longgar dan nyaman, khususnya di sekitar area perut, dapat membantu mengurangi tekanan ini secara signifikan. Dengan demikian, lambung ...