6 Gejala Awal Kanker Kandung Empedu, Orang dengan Riwayat Tifus Harus Waspada

1 month ago 21
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Setidaknya ada enam gejala kanker kandung empedu yang perlu diwaspadai terutama bila ada riwayat tifoid atau tipes (tifus).

Menurut epidemiolog, Dr. Dicky Budiman, PhD., pada tahap awal, gejalanya sering tidak khas tapi bisa berupa:

  1. Nyeri perut kanan atas, bisa tumpul atau tajam, terutama setelah makan berlemak.
  2. Mual, muntah, dan gangguan pencernaan seperti kembung.
  3. Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
  4. Demam ringan berulang.
  5. Kulit dan mata menguning (ikterik) jika kanker menyumbat saluran empedu.
  6. Feses pucat dan urine gelap.

Dicky menjelaskan, infeksi tifoid berulang bisa menyebabkan kanker kandung empedu. Tifoid sendiri disebabkan oleh Salmonella typhi sebagai agen karsinogenik.

Salmonella typhi dapat bersifat karsinogenik, terutama bila infeksi terjadi berulang atau menetap dalam jangka panjang di kantong empedu (carrier state).

Kolonisasi kronis di kandung empedu, bila tidak sembuh tuntas, memungkinkan bakteri bertahan dalam biofilm dan batu empedu. Bakteri ini menghasilkan toksin dan senyawa pro-inflamasi (seperti nitrosamin) yang bisa menyebabkan kerusakan DNA sel epitel kandung empedu.

“Inflamasi kronik ini mempercepat transformasi sel normal menjadi sel kanker (adenokarsinoma),” jelas Dicky saat menghadiri Global Conference One Health di Shenzhen, China, 27-30 Juni 2025.

Diyah Peserta LIDA 2020 Cerita Tentang Sakit Tifus yang Pernah Dialaminya

Faktor Risiko Kanker Kandung Empedu Terkait Tifoid

Beberapa faktor risiko kanker kandung empedu terkait tifoid adalah:

  • Riwayat infeksi tifus berulang, lebih dari 2 kali atau sering dalam 5 tahun terakhir.
  • Pasien pembawa kronis S. typhi (asymptomatic carrier).
  • Memiliki batu empedu (gallstone), karena S. typhi mudah menempel dan bertahan dalam biofilm batu empedu.
  • Kebersihan makanan dan air buruk (endemis di wilayah Indonesia).
  • Usia lebih dari 40 tahun, dan wanita lebih berisiko.

Tifoid di Indonesia

Di Indonesia, tifus masih endemis di banyak wilayah, terutama daerah dengan sanitasi buruk, air minum tidak bersih, dan jajanan kaki lima yang tidak higienis.

Banyak kasus tidak terdiagnosis (underdiagnose) dan pengobatan tifus tidak tuntas, sehingga meningkatkan risiko pembawa kronis.

Sementara, akses USG abdomen masih rendah sehingga deteksi dini batu empedu dan infeksi kronis sering terlewat.

Ditambah, kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat (seperti gorengan dan jeroan) hal tersebut memperburuk risiko batu empedu. Apalagi edukasi tentang hubungan infeksi kronik dan kanker pun masih kurang.

Bagaimana Cara Mencegah Tifoid? 

Guna mencegah tifoid atau tipus, Dicky menyarankan beberapa cara, yakni:

  • Air minum harus direbus atau diklorinasi.
  • Hindari makanan yang terbuka dan tidak higienis, terutama di pinggir jalan.
  • Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
  • Vaksinasi tifoid setiap 3 tahun (terutama anak-anak dan orang di daerah endemis).

Sedangkan, jika sudah terkena tifoid, maka perlu ditangani hingga tuntas. Jangan menghentikan antibiotik sebelum waktunya, walaupun gejala hilang. Lakukan pemeriksaan feses/urine ulang untuk memastikan bakteri hilang.

Perlu juga deteksi batu empedu dan infeksi kronik. Bisa dengan USG abdomen rutin bila ada gejala dispepsia (mual, muntah, kembung), riwayat tifus berulang, atau usia 40 tahun ke atas. Serta, pemeriksaan pembawa S. typhi kronik (carrier screening) pada yang pernah kena tifus berulang.

Terakhir, terapkan gaya hidup sehat. Hindari makanan tinggi kolesterol dan gorengan (faktor batu empedu). Sebaliknya, perbanyak serat, sayur, air putih dan olahraga teratur.

Read Entire Article