Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak orang, minum kopi telah menjadi rutinitas harian yang sulit untuk ditinggalkan. Selain karena rasanya yang khas, kemampuannya untuk mencegah rasa kantuk membuat minuman ini jadi primadona.
Kopi sendiri memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh. Kopi dapat membantu meningkatkan energi dalam tubuh. Dilansir dari situs Healthline, mengonsumsi secangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan depresi.
Selain itu, kopi juga dapat mendukung manajemen berat badan serta dapat membantu hidup lebih lama. Dilansir dari Mayo Clinic, hasil penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak meminum kopi.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat meminimalisir risiko terkena berbagai penyakit, di antaranya:
- Penyakit Parkinson, diabetes tipe 2, dan penyakit Alzheimer di antara beberapa kelompok orang.
- Sindrom metabolik dan penyakit ginjal kronis.
- Kanker hati dan penyakit hati, termasuk sirosis.
- Batu empedu dan batu ginjal.
Namun, di balik manfaat kesehatan yang dimiliki oleh kopi, kopi dapat mengganggu kesehatan, seperti mengganggu energi, tidur, dan hidrasi jika dikonsumsi dengan cara yang salah.
Dilansir dari Health, berikut jenis-jenis kesalahan ketika meminum kopi yang mungkin sering dilakukan menurut para ahli:
1. Minum Kopi Terlalu Malam
Meminum kopi terlalu larut akan menimbulkan gangguan untuk tertidur lelap. Ini disebabkan oleh kandungan kafein.
Kafein yang merupakan zat stimulan alami dalam kopi memengaruhi sistem saraf pusat. Ini dapat bertahan selama beberapa jam efeknya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa meminum kopi enam jam sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur.
Sedangkan, tidur sendiri penting untuk mencegah berbagai penyakit, menjaga suasana hati, menjaga fokus, dan fungsi kekebalan tubuh, sehingga sangat disarankan untuk berhenti meminum kopi setidaknya enam jam sebelum tidur.
Seorang ahli gizi terdaftar, Melissa Prest, menyarankan untuk beralih pada minuman tanpa kafein beberapa jam mendekati waktu tidur.
"Cobalah beralih ke kopi tanpa kafein setelah pukul 14.00 atau kapan pun Anda biasanya merasa lesu di sore hari," katanya.
2. Minum Kopi Tanpa Disaring
Mengonsumsi kopi seperti French press, kopi Turki, atau espreso tanpa disaring terlebih dahulu secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Kopi yang disajikan tanpa disaring dapat mengandung lebih banyak senyawa diterpen, khususnya kahweol dan cafesol, yang memperbesar risiko peningkatan kadar kolesterol jahat pada tubuh dibandingkan dengan kopi yang disaring.
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang menempel pada dinding arteri dan mengalami penumpukan, sehingga ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan serangan jantung.
"Jika memungkinkan, pilih kopi saring menggunakan kertas filter. Simpan kopi tanpa saringan untuk akhir pekan atau acara khusus jika kamu sedang mengontrol kolesterol," kata Prest.
3. Menambahkan Terlalu Banyak Gula
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.
Gula berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma dalam usus dan dapat memperparah gangguan kesehatan mental.
Menambahkan terlalu banyak gula atau pemanis ke dalam kopi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Kandungan gula yang tinggi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan diabetes.
4. Minum Kopi Setelah Bangun Tidur
Meminum kopi langsung setelah bangun tidur dapat mengganggu adenosin, zat kimia di dalam otak yang mengatur jam biologis dalam tubuh (ritme sirkadian) dan siklus tidur-bangun.
Untuk menghindari efek ini, Debbie Petitpain, seorang ahli gizi, menyarankan untuk meminum kopi pertama yaitu sekitar 60 hingga 90 menit setelah bangun tidur.
"Sambil menunggu, minumlah air, dapatkan cahaya matahari alami, dan lakukan sedikit gerakan untuk membantu tubuh bangun secara alami. Kamu mungkin merasa kopi jadi lebih efektif dan tidak perlu sebanyak biasanya, hanya dengan mengubah waktunya," kata Petitpain.
5. Menggunakan Kopi Sebagai Pengganti Makan
Banyak orang meminum kopi tanpa mengonsumsi makanan lainnya terlebih dahulu, entah telah menjadi kebiasaan ataupun dengan tujuan untuk mengurangi berat badan.
Kopi memang memiliki manfaat, salah satunya sebagai penurun berat badan. Namun, jika dikonsumsi tanpa makanan lainnya, kopi tidak mengandung cukup nutrisi sebagai pengganti makanan utama.
Supaya sistem metabolisme tubuh dan gula darah terjaga, kopi sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
Seorang ahli gizi dan pendiri Nutritious Life, Keri Glassman menyarankan mengonsumsi camilan yang mengandung protein dan serat dibandingkan kopi sebagai tambahan energi di sore hari.
"Daripada mengandalkan kopi untuk tambahan energi sore hari, cobalah makan camilan yang mengandung protein dan serat agar mendapatkan energi sesungguhya dan menstabilkan gula darah. Sertai dengan segelas air dan mungkin elektrolit," kata Glassman.