3 Juta Keluarga Belum Terima Bansos Karena Perpindahan Penyaluran dari PT Pos ke Bank Himbara

1 month ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan hingga awal Juli, masih terdapat lebih dari tiga juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025.

Keterlambatan itu, kata dia, disebabkan proses migrasi penyaluran bansos dari PT Pos Indonesia ke bank-bank Himbara, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Masih ada sekitar tiga juta KPM yang belum menerima karena sedang dalam proses pembukaan rekening kolektif (Burekol). Tapi kami pastikan bantuannya akan tetap diberikan setelah proses ini selesai,” kata Saifullah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.

Berikut data dari Kemensos soal KPM yang sedang proses pembukaan rekening kolektif:

  • 1.315.886 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang sedang bermigrasi dari PT Pos ke Himbara.
  • 629.513 KPM baru penerima PKH hasil validasi data terbaru.
  • 1.953.139 KPM Program Sembako yang juga dalam proses migrasi.
  • 770.376 KPM baru penerima Program Sembako.

Saat ini total yang tengah menjalani proses pembukaan rekening kolektif mencapai lebih dari 3,6 juta keluarga penerima manfaat. Hingga 1 Juli, sebanyak 610.333 di antaranya telah berhasil disiapkan untuk menerima bantuan melalui rekening baru mereka.

Pria yang juga biasa disapa Gus Ipul itu menjelaskan sebagian besar KPM yang belum menerima bansos adalah warga lanjut usia, penyandang disabilitas, komunitas adat terpencil, dan warga yang tinggal di wilayah tanpa infrastruktur perbankan.

Sesuai regulasi, hanya kelompok-kelompok rentan seperti itu yang tetap boleh menerima bansos via PT Pos. Sisanya diwajibkan beralih ke sistem non-tunai melalui bank Himbara.

“Ini konsekuensi dari regulasi. Jadi prosesnya memang harus kami ikuti, meskipun jadi agak lambat,” ujarnya.

Selain itu, keterlambatan juga disebabkan masuknya ratusan ribu KPM baru yang sebelumnya luput dari data (exclusion error) namun kini berhak menerima bansos berdasarkan data terbaru dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang menggantikan DTKS.

“Saya minta maaf kepada KPM yang belum menerima bansos. Tapi tidak perlu khawatir, semua bantuan tetap akan dicairkan setelah rekening mereka siap,” ucap Gus Ipul.

Ia memastikan Kemensos akan terus berkoordinasi dengan bank Himbara untuk mempercepat proses pembuatan rekening kolektif dan distribusi bantuan. “Insya Allah, nanti ke depan datanya makin akurat dan penyaluran makin lancar,” ujarnya.

Gus Ipul juga mengatakan secara keseluruhan penyaluran bansos triwulan II sudah mencapai lebih dari 80 persen. Bansos PKH telah disalurkan kepada lebih dari 8 juta KPM (Rp 5,8 triliun), bansos Sembako ke lebih dari 15 juta KPM (Rp 9,2 triliun), dan penebalan bansos sebesar Rp200 ribu per bulan telah disalurkan ke 15 juta KPM lainnya dengan total anggaran Rp 6,19 triliun.

Read Entire Article