Liputan6.com, Jakarta Asam lambung adalah kondisi umum yang sering dialami banyak orang, namun seringkali gejalanya diabaikan atau disalahartikan. Mengenali tanda-tanda asam lambung sangat penting untuk penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kondisi ini, yang dikenal juga sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Memahami tanda-tanda asam lambung akan membantu Anda mengambil langkah pencegahan atau mencari pertolongan medis yang diperlukan.
Melansir dari Gastroesophageal Reflux Disease Overview (2025) PubMed, gejala awal asam lambung bisa berupa rasa terbakar di dada (heartburn), makanan atau cairan asam naik kembali ke mulut, nyeri dada, mual dan muntah, kembung, kesulitan menelan, batuk kronis, bau mulut, hingga sendawa berlebihan.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang tanda-tanda asam lambung melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).
Apa Itu Asam Lambung (GERD)?
Dijelaskan American College of Gastroenterology, StatPearls (2025), penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah suatu kondisi di mana terdapat aliran balik isi lambung ke esofagus atau ke area lain seperti rongga mulut, laring, atau paru-paru, yang terutama mengakibatkan peradangan pada mukosa esofagus.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau isi lambung lainnya naik kembali ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus dalam jangka panjang dengan gejala yang hilang timbul.
Normalnya, terdapat katup otot yang disebut sfingter esofagus bawah (LES) yang berfungsi sebagai pembatas antara kerongkongan dan lambung. Otot ini akan terbuka saat menelan, kemudian menutup setelah makanan turun ke lambung.
Pada penderita GERD, LES ini melemah atau tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan berbagai gejala.
Tanda-tanda Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai
Mengenali tanda-tanda asam lambung sangat penting untuk penanganan dini dan mencegah komplikasi. Gejala-gejala ini dapat bervariasi pada setiap individu, namun ada beberapa yang paling umum dan sering terjadi.
Berikut adalah 10 tanda-tanda asam lambung yang perlu Anda waspadai:
1. Heartburn: Sensasi Terbakar di Dada
Heartburn adalah sensasi terbakar atau panas di dada yang paling sering terjadi pada penderita GERD. Sensasi ini biasanya muncul setelah makan besar atau saat berbaring, terasa mengalir hingga bagian atas dada dan tenggorokan. Melansir dari Harvard Health Publishing (Friedman, 2023), ini adalah gejala paling umum.
2. Regurgitasi: Cairan atau Asam Naik ke Tenggorokan
Regurgitasi adalah keluarnya isi lambung, seperti cairan asam, ke tenggorongan atau mulut. Cairan ini umumnya tawar atau pahit dan menyebabkan sensasi perih. Menurut Harvard Health Publishing (Friedman, 2023), kondisi ini sering terjadi.
3. Disfagia: Sulit atau Nyeri Saat Menelan
Disfagia atau kesulitan menelan adalah sensasi bahwa makanan tersangkut di tenggorokan atau dada. Hal ini umumnya terjadi pada GERD kronis dan dapat menjadi tanda esofagitis atau penyempitan esofagus, akibat peradangan berulang, seperti dijelaskan dalam Jurnal Nutrition College (2021).
4. Nyeri Dada Non-Kardiak yang Menyerupai Sakit Jantung
Nyeri dada akibat GERD mudah disalahartikan sebagai serangan jantung. Nyeri ini sering bersifat tajam atau membakar, berlangsung singkat atau lama, dan tidak disertai perubahan EKG, menurut referensi Cleveland Clinic Journal of Medicine (Young dkk., 2020).
5. Batuk Kronis, Suara Serak, atau Tenggorokan Gatal
Refluks asam yang naik ke tenggorokan dapat menyebabkan batuk berkepanjangan, iritasi laring, dan suara serak. Gejala ini harus diwaspadai karena bisa terjadi tanpa heartburn, melansir dari studi pada Journal of Gastroenterology (Fujiwara dkk., 2012).
Tanda-tanda Asam Lambung Naik
6. Mual dan Muntah Berulang Setelah Makan
Mual dan muntah berulang, terutama setelah makan, merupakan indikasi refluks asam parah. Kondisi ini terjadi karena tekanan lambung meningkat dan menyebabkan tekanan balik ke esofagus, seperti disebutkan oleh Sterling Hospitals (2025).
7. Bau Mulut atau Rasa Pahit di Mulut
Refluks asam dapat menyebabkan rasa pahit di mulut dan halitosis kronis. Asam lambung yang naik merusak mikroflora oral dan membuat bau mulut sulit hilang, berdasarkan Jurnal Nutrition College (2021).
8. Kembung, Cepat Kenyang, dan Bersendawa Berlebihan
Penderita GERD sering merasakan perut penuh cepat, disertai kembung dan sering bersendawa. Gejala ini terjadi karena adanya gas berlebih di lambung akibat refluks terus-menerus.
9. Gangguan Tidur karena Refluks Malam (Nocturnal Reflux)
Hingga 68% pasien GERD melaporkan kesulitan tidur akibat refluks selama malam. Tidur menjadi terganggu oleh heartburn atau sensasi terbakar, sering terbangun dan mengalami insomnia.
10. Nyeri Tenggorokan yang Berulang atau Sulit Sembuh
Nyeri tenggorokan kronis yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh dapat menjadi tanda GERD yang tersembunyi. Kondisi ini terjadi karena paparan berulang asam lambung yang naik ke faring dan laring, yang menyebabkan iritasi mukosa saluran pernapasan bagian atas, melansir dari artikel Cleveland Clinic (2024).