Liputan6.com, Jakarta Mengkudu (Morinda citrifolia), atau dikenal juga dengan nama noni, adalah tanaman tropis yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di kawasan Pasifik, Asia Tenggara, dan Australia. Buahnya memang memiliki aroma yang kuat dan rasa yang dianggap tidak sedap, bahkan oleh sebagian orang disamakan dengan keju basi. Namun, di balik aroma tersebut, mengkudu menyimpan potensi manfaat kesehatan yang mengagumkan.
Selama beberapa dekade terakhir, minat terhadap jus mengkudu sebagai suplemen kesehatan meningkat tajam. Bahkan, lebih dari 106 juta liter jus mengkudu Tahiti telah dikonsumsi di lebih dari 80 negara sejak pertama kali dipasarkan secara komersial. Banyak klaim manfaat kesehatan yang berasal dari penggunaan etnobotani masyarakat Polinesia, termasuk untuk mengatasi peradangan, nyeri sendi, diabetes, masalah kulit, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Kini, berbagai penelitian ilmiah, terutama intervensi klinis pada manusia, mulai mendukung klaim-klaim tersebut. Liputan6.com akan mengulas manfaat kesehatan mengkudu berdasarkan studi ilmiah terbaru serta menjelaskan kandungan aktif di dalamnya yang bermanfaat bagi tubuh, Rabu (23/7/2025).
1. Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan DNA
Penelitian oleh Wang et al. (2018) dalam jurnal berjudul The Potential Health Benefits of Noni Juice: A Review of Human Intervention Studies, menunjukkan bahwa konsumsi jus mengkudu secara signifikan dapat menurunkan kadar radikal bebas dalam darah serta melindungi DNA dari kerusakan akibat stres oksidatif, terutama pada perokok berat. Dalam studi terkontrol ini, konsumsi 29,5 hingga 118 mL jus mengkudu setiap hari selama 30 hari dapat mengurangi pembentukan aromatic DNA adducts hingga 44,9% dan menurunkan lipid hydroperoxide sebesar 27,3%.
2. Menormalkan Profil Lipid dan Mengurangi Inflamasi
Dalam studi dengan 132 perokok berat, konsumsi jus mengkudu selama 30 hari menghasilkan penurunan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan homosistein, serta peningkatan HDL. Studi juga mencatat penurunan kadar high-sensitivity C-reactive protein (hs-CRP), indikator inflamasi, sebesar 15,2%.
3. Mengurangi Nyeri Sendi dan Meningkatkan Mobilitas
Beberapa studi klinis menunjukkan jus mengkudu bermanfaat dalam mengurangi nyeri sendi akibat osteoartritis dan spondilosis servikal. Pada salah satu studi, 60% pasien yang mengonsumsi jus mengkudu mengalami pengurangan nyeri sepenuhnya dalam empat minggu. Hasil serupa ditemukan dalam studi terhadap penderita osteoartritis, yang juga mencatat peningkatan kualitas hidup dan mobilitas.
4. Meningkatkan Daya Tahan Fisik
Studi terhadap atlet menunjukkan konsumsi jus mengkudu selama 21 hari dapat meningkatkan waktu bertahan dalam latihan hingga 21% dan mengurangi stres oksidatif. Manfaat ini dikaitkan dengan kemampuan noni dalam mengurangi kerusakan otot dan mempercepat pemulihan.
5. Meningkatkan Aktivitas Imun
Konsumsi jus mengkudu terbukti dapat meningkatkan aktivitas sel natural killer (NK) dan kadar interleukin-2 (IL-2), yang berperan dalam pertahanan imun tubuh. Dalam studi delapan minggu, terjadi peningkatan aktivitas NK sebesar 30% pada peserta sehat yang meminum 330 mL jus mengkudu per hari.
6. Mengendalikan Produk Glikasi Lanjut (AGEs)
AGEs adalah senyawa yang terbentuk akibat reaksi glukosa dengan protein, yang dapat mempercepat proses penuaan dan memperburuk komplikasi diabetes. Studi intervensi menunjukkan bahwa konsumsi jus mengkudu dapat menurunkan tingkat autofluorescence kulit, penanda akumulasi AGEs, yang menandakan efek antiglikasi dari senyawa iridoid dalam mengkudu.
7. Mengontrol Kadar Gula Darah
Sebuah studi kecil pada penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa konsumsi 2 mL jus mengkudu per kilogram berat badan dua kali sehari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar HbA1c, penanda kontrol gula darah jangka panjang.
Dalam studi dengan intervensi diet rendah kalori, peserta yang mengonsumsi jus mengkudu mempertahankan lebih banyak massa otot dan mengalami penurunan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang yang lebih signifikan dibanding kelompok kontrol.
Meskipun data masih terbatas, studi kecil selama satu bulan menunjukkan bahwa konsumsi 59 mL jus mengkudu dua kali sehari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi ringan.
10. Meredakan Gingivitis
Dalam studi selama empat minggu, berkumur dengan campuran jus mengkudu dan air dua kali sehari mampu menurunkan indeks perdarahan papilla (PBI) secara signifikan, kemungkinan berkat efek anti-inflamasi, meskipun tidak terdapat perubahan signifikan dalam komposisi mikrobioma oral.
Kandungan Aktif dalam Mengkudu yang Bermanfaat
Mengkudu mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatannya, antara lain:
- Iridoid: Senyawa fitokimia utama dalam mengkudu, berperan sebagai antioksidan, antiglikasi, dan imunomodulator.
- Flavonoid dan Fenol: Berfungsi sebagai antioksidan kuat yang menangkal radikal bebas.
- Scopoletin: Memiliki efek vasodilator, antimikroba, dan anti-inflamasi.
- Asam kaproat dan kaprilat: Bertindak sebagai agen antimikroba alami.
- Vitamin C dan E: Mendukung sistem kekebalan dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
- Mineral: Seperti kalium, magnesium, dan selenium yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi enzim.
Daftar Referensi
- Wang, M. Y., et al. (2018). The Potential Health Benefits of Noni Juice: A Review of Human Intervention Studies. PMC5920423, PMID: 29641454. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5920423
- European Union Novel Food Regulation (1997)
- Clinical intervention studies on TNJ (Tahitian Noni Juice), Morinda Inc.
- Research on iridoid content and antioxidant activity of noni
- Population studies in Japan on skin autofluorescence and AGE markers
FAQ tentang Mengkudu
1. Apakah aman mengonsumsi jus mengkudu setiap hari?
Ya, berdasarkan studi klinis, konsumsi jus mengkudu hingga 750 mL per hari terbukti aman tanpa efek samping signifikan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi medis tertentu.
2. Apa rasa dari buah mengkudu?
Rasanya khas dan cukup menyengat, mirip keju basi. Karena itu, sebagian besar orang lebih memilih mengonsumsinya dalam bentuk jus olahan.
Ya, pada penderita diabetes tipe 2, jus mengkudu dapat membantu menurunkan kadar HbA1c, namun tidak mempengaruhi kadar gula darah orang sehat.
Dalam studi klinis, jus mengkudu membantu mempertahankan massa otot saat diet, menurunkan lemak tubuh, dan mempercepat penurunan berat badan jika dikombinasikan dengan diet dan olahraga.
5. Apakah jus mengkudu bisa meningkatkan daya tahan tubuh?
Ya, jus mengkudu dapat meningkatkan aktivitas sel-sel imun seperti sel NK dan meningkatkan produksi interleukin-2 (IL-2), yang penting dalam sistem imun tubuh.