Top 3 Tekno: Kisaran Harga iPhone 15 dan HP Samsung Galaxy S22 Ultra Baru hingga Bekas

Liputan6.com, Jakarta Informasi mengenai kisaran harga iPhone 15 dan HP Samsung Galaxy S22 Ultra paling diburu para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (15/5/2025) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari kiamat alam semesta yang diprediksi lebih cepat dari perkiraan.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Kisaran Harga iPhone 15 Bekas per Mei 2025, Turun Drastis!

Pasar smartphone bekas Indonesia kembali ramai dengan penurunan harga iPhone 15 seiring peluncuran seri terbaru Apple, iPhone 16.

Berdasarkan pantauan langsung dari authorized reseller seperti iBox dan Digimap, serta platform jual-beli terpercaya seperti OLX Certified dan Tokopedia Premium, harga iPhone 15 bekas mengalami penurunan rata-rata 20-30% dibanding harga awal peluncuran.

Berikut analisis mengenai tren harga, perbandingan varian, serta prediksi pasar iPhone bekas di Indonesia hingga akhir 2025.

Baca selengkapnya di sini 

Tiga tahun pasca peluncuran pertamanya, Samsung Galaxy S22 Series tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu seri smartphone flagship yang layak dipertimbangkan.

Di tengah gempuran berbagai seri terbaru, Galaxy S22 Series menawarkan kombinasi menarik antara performa tinggi dan harga yang semakin terjangkau. Berikut laporan lengkap mengenai harga dan performa seri ini di pasar Indonesia per Mei 2025.

Berikut harga Samsung Galaxy S22 Series berdasarkan data dari Samsung Indonesia dan mitra resminya:

Baca selengkapnya di sini 

Paradigma tentang kekekalan alam semesta kembali diguncang. Studi fisika terkini menyatakan bahwa tak ada yang abadi, bahkan jagat raya sekali pun.

Meskipun perhitungan sebelumnya memprediksi akhir alam semesta (kiamat) terjadi dalam rentang waktu yang luar biasa lama, sekitar 10¹¹⁰⁰ tahun (10 pangkat 1100 tahun), penelitian terbaru yang mempertimbangkan sifat unik partikel lubang hitam mengindikasikan bahwa "tirai" alam semesta mungkin akan tertutup jauh lebih cepat dalam skala kosmik.

Sebuah studi yang dijadwalkan terbit dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics mengungkapkan bahwa sisa-sisa bintang terakhir yang meluruh diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 10⁷⁸ tahun (10 pangkat 78) tahun.

10⁷⁸ tahun adalah waktu yang tidak bisa dibayangkan secara praktis. Bahkan jika kamu hidup selama usia alam semesta terus berulang miliaran kali, kamu masih belum akan mendekati waktu sebanyak itu.

Mengutip Popular Science, Kamis (15/5/2025), revisi dramatis terhadap siklus hidup alam semesta ini dipicu oleh pemikiran Stephen Hawking.

Pada tahun 1975, astrofisikawan terkemuka tersebut mengajukan teori bahwa beberapa partikel-partikel tertentu ternyata dapat lolos dari tarikan gravitasi lubang hitam yang tampak tak terhindarkan, bertentangan dengan teori relativitas Albert Einstein.

Baca selengkapnya di sini