Liputan6.com, Jakarta AC Milan kembali mendatangkan talenta muda dengan prospek cerah. Klub asal Italia itu resmi mengumumkan perekrutan Ardon Jashari dari Club Brugge.
Pemain asal Swiss itu langsung menjadi sorotan setelah tampil menonjol di Liga Belgia. Penampilannya yang konsisten menjadikan dirinya pemain dengan nilai pasar tertinggi dalam sejarah kompetisi tersebut.
Ardon Jashari dibanderol dengan nilai pasar mencapai 32 juta euro. Nilai tersebut melonjak drastis sejak ia didatangkan Brugge dari FC Luzern.
Beberapa klub top Eropa sempat tertarik untuk memboyong Jashari. Namun, sang pemain akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Rossoneri.
Transfer ini menjadi langkah besar dalam karier Jashari. Ia pun dikontrak hingga 2030 oleh AC Milan.
Gaya Bermain Ardon Jashari
Jashari dikenal sebagai gelandang serba bisa yang piawai dalam dua peran utama. Ia bisa bermain sebagai gelandang bertahan maupun box-to-box.
Meski tak memiliki postur tinggi, Jashari tangguh dalam duel dan cerdas dalam membaca permainan. Ia juga dikenal memiliki akurasi umpan yang tinggi.
"Jashari adalah pemain serbaguna yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan maupun box-to-box," ujar Bart Tamsyn, eks pemandu bakat Club Brugge.
"Ia juga bisa menjaga bola, membaca permainan, dan menempatkan bola di posisi yang tepat. Ia mirip dengan Granit Xhaka," tambah Tamsyn yang kini menjadi Manajer Area Belgia di Transfermarkt.
Rekam Jejak dan Perkembangan
Jashari baru semusim membela Club Brugge setelah direkrut dari FC Luzern. Transfernya saat itu hanya bernilai enam juta euro.
Ia mencuri perhatian lewat kontribusinya di Liga Champions dan Jupiler Pro League. Musim lalu, ia membantu tim finis kedua dan mencapai babak 16 besar Liga Champions.
"Butuh waktu beberapa bulan sebelum dia menjadi pemain inti, karena datang terlambat akibat agenda tim nasional," ungkap Tamsyn.
"Namun setelah masuk tim utama, ia berkembang pesat dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Belgia versi rekan-rekannya," ujar Tamsyn.
Tolak MU dan Pilih Milan
Ketertarikan pada Jashari datang dari banyak klub top Eropa. Namun, sang pemain hanya ingin pindah ke tim yang cocok dengan karakter permainannya.
Serie A dan Bundesliga jadi dua liga favorit yang ingin ia tuju. Klub Inggris seperti Fulham dan Manchester United bahkan langsung ditolak.
"Jashari memang mengincar klub stabil, dan Serie A atau Bundesliga jadi pilihannya," ucap Tamsyn.
"Ia menolak Fulham, dan Manchester United karena dianggap terlalu tidak stabil," lanjutnya.
Milan Jadi Tujuan Utama
Borussia Dortmund juga sempat mendekati Jashari. Namun mereka akhirnya memilih Jobe Bellingham sebagai rekrutan baru.
AC Milan menjadi klub paling konkret yang menginginkan jasanya. Klub Belgia pun segera memasang harga tinggi untuk sang pemain.
"Jashari sempat tertarik pada Dortmund, tetapi mereka justru merekrut Jobe Bellingham," kata Tamsyn.
"Club Brugge langsung menyadari potensi transfer rekor dan memasang harga sekitar 40 juta euro untuk Jashari," jelas Tamsyn.