Kemkomdigi Tetapkan T3 Jadi Arah Baru Indonesia Digital 2025 hingga 2029

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi menetapkan Terhubung, Tumbuh, Terjaga (T3) sebagai arah baru pembangunan Indonesia Digital

Kebijakan ini menjadi fondasi utama Rencana Strategis Kemkomdigi 2025 hingga 2029, dan langsung diumumkan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam Deklarasi Arah Indonesia Digital di Jakarta.

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan, konsep Terhubung, Tumbuh, Terjaga atau T3 bukan sekadar slogan, melainkan kerangka prioritas pembangunan digital Indonesia ke depan.

“Tema Terhubung, Tumbuh, Terjaga merupakan kompas Indonesia Digital, memastikan seluruh masyarakat tersambung dengan akses yang merata, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, serta menjaga ruang digital yang aman," ujar Menkomdigi, sebagaimana dikutip dari keterangannya, Jumat (12/12/2025).

Meutya menjelaskan, pembangunan infrastruktur digital tidak lagi sekadar soal jaringan dan sinyal. Pemerintah ingin memastikan konektivitas digital berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas layanan publik. 

Dalam pilar Terhubung dan Tumbuh, Kemkomdigi menargetkan perluasan akses internet murah hingga wilayah pelosok. Program ini dibarengi pengembangan talenta digital nasional, penerapan kerangka Etika AI dan Peta Jalan AI, hingga penguatan inovasi melalui Garuda Spark Innovation Hub.

Sedangkan dalam pilar Terjaga, Kemkomdigi akan memperkuat perlindungan masyarakat melalui perlindungan data pribadi, penguatan Pusat Data Nasional, serta penanganan konten berbahaya dan penipuan digital, hingga implementasi PP 17/2025 atau PP TUNAS,

"Dunia memberi perhatian penting pada keamanan anak di ruang digital. Australia terlebih dahulu sudah melakukan pembatasan usia, berikutnya Indonesia sudah memiliki PP TUNAS sejak Maret 2025, Malaysia dan negara-negara Eropa tengah menyusun aturan serupa," jelasnya.

Dalam mewujudkan agenda Indonesia Digital, Kemkomdigi menegaskan perannya sebagai orkestrator, enabler, dan akselerator. Pemerintah berupaya memastikan kebijakan dan implementasi digital berjalan selaras antara pusat dan daerah.

Kolaborasi juga menjadi kunci. Kemkomdigi berkolaborasi dengan industri, operator, startup, UMKM, akademisi, komunitas, dan mitra global.

"Kemkomdigi tidak bisa, dan tidak ingin, berjalan sendiri. Keberhasilan transformasi digital akan sangat ditentukan oleh kontribusi banyak pihak," jelas Meutya.

Deklarasi Arah Indonesia Digital turut dihadiri Menteri PANRB, Kepala BSSN, Wakil Menteri Perdagangan, dan Wakil Menteri Dalam Negeri. Pada kesempatan tersebut, pemerintah memberikan Apresiasi Mitra Strategis Nasional atas kontribusi dalam memperkuat agenda transformasi digital Indonesia.

"Hari ini waktu yang baik bagi kita kembali menguatkan komitmen bersama untuk mengakhiri fragmentasi dan menghadirkan sinergi dan kolaborasi nasional," pungkasnya.

Read Entire Article