
KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyediakan anggaran Rp1,9 triliun untuk riset, penelitian dan pengabdian. Rencananya anggaran tersebut juga akan dikucurkan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mengerjakan riset.
"Kita danai Rp200 juta sampai Rp300 juta per project unggulan dari mereka," kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) 4 Jawa Barat dan Banten, Lukman di Sasana Budaya Ganesha ITB, Sabtu (9/8).
Menurutnya kegiatan riset bagi BEM ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan aktivitas BEM diisi oleh kegiatan mengkritisi pemerintah dengan demo ke jalan.
"Jadi sekarang itu kita kolaborasi saja daripada mengkritisi pemerintah. Jadi apa sih ide-ide kreatif mereka daripada teman-teman turun ke jalan?" lanjutnya.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
"Jadi ide-ide mereka yang memang akan berdampak, kita akan danai. Nah jadi kita menunggu proposal-proposal terbaik dari BEM untuk bisa kita fasilitasi. Yang paling penting itu punya dampak," urainya.
Di tempat yang sama, Mendiktisaintek Brian Yuliarto juga mengajak mahasiswa untuk dapat berkontribusi dan terlibat dengan berbgai kegiatan pengembangan pengetahuan dan teknologi.
"Bahwa kita ingin mengajak mahasiswa untuk juga punya kontribusi keterlibatan dengan berbagai kegiatan kementerian atau berbagai kegiatan pengembangan pengetahuan dan teknologi yang dipelajari di kampus," tandas Brian. (H-2)