
Sejumlah negara di dunia mengecam keras rencana Israel mengambil alih Gaza City, menilai langkah itu akan memperburuk konflik dan memicu pertumpahan darah.
AS belum merespons langsung. Presiden Donald Trump hanya menegaskan fokus pada peningkatan bantuan kemanusiaan.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut rencana itu sebagai eskalasi berbahaya. Kepala HAM PBB Volker Turk mendesak Israel membatalkan rencana, membuka akses penuh bantuan, dan menuntut pembebasan sandera tanpa syarat.
Sumber diplomatik mengungkap sejumlah negara mendesak pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Uni Eropa lewat Ursula von der Leyen meminta Israel mempertimbangkan kembali operasi militer, menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera, dan akses kemanusiaan tanpa hambatan.
Hamas menyebutnya kejahatan perang baru dan memperingatkan Israel akan membayar mahal. Iran menuding Israel berencana melakukan pembersihan etnis dan genosida. Tiongkok menegaskan Gaza bagian tak terpisahkan dari Palestina dan solusi adalah gencatan senjata segera.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menghentikan ekspor senjata ke Israel. PM Inggris Keir Starmer menilai langkah itu hanya akan memperpanjang konflik. Prancis memperingatkan pelanggaran serius hukum internasional yang mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan.
Arab Saudi mengecam pembersihan etnis dan tindakan brutal terhadap rakyat Palestina. Indonesia menyebut langkah Israel melanggar hukum internasional dan Piagam PBB, memperburuk krisis kemanusiaan, serta merusak prospek perdamaian di Timur Tengah. (Z-10)